Advertisement

Kawasan Lumbung Beras Diserang Hama Tikus

Senin, 12 Maret 2018 - 17:40 WIB
Bhekti Suryani
Kawasan Lumbung Beras Diserang Hama Tikus

Advertisement

Serangan tikus turunkan produksi beras.

Harianjogja.com, SLEMAN--Wilayah produsen beras seperti Godean, Moyudan, dan Minggir menghadapi berbagai jenis hama. Tikus menjadi jenis Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang paling banyak dijumpai oleh petani.

Advertisement

Petani di Dusun Dukuh, Godean, Saiman mengatakan jenis OPT yang paling banyak dijumpai di Kecamatan Godean yaitu tikus dan keong. “Lama-lama dimakan padinya,” ujar Saiman, Senin (12/3/2018).

Cara para petani di Godean dalam menghadapi serangan hama cukup beragam. “Kadang, kalau malam hari itu pakai mercon, nanti tikus akan keluar,” ujar Saiman. Terkadang juga Saiman menangkal serangan hama dengan menggunakan alat semprot.

Saiman mengatakan bahwa jumlah produksi beras turun setengah persen dari sebelumnya. “Sebelumnya bisa sampai satu kwintal, tapi kalau ada hama, turun setengahnya,” katanya saat ditemui Harianjogja.com.

Berdasarkan data dari Badan Pusat statistik (BPS) Sleman, pada 2015 Kecamatan Godean adalah kecamatan yang paling banyak diserang hama. Sebanyak 476 hektare lahan diserang hama tikus, ditambah 432 hektare lahan diserang hama penggerek batang.

Saiman berharap untuk 2018 ini serangan hama bisa menurun. Menurutnya, lahan akan mudah diserang hama ketika sudah masuk musim penghujan. “Mudah-mudahan tidak ada hama, tapi kalau hujan terus, hama bakal banyak,” tambah Saiman.

Petani di Dusun Tegalyoso, Gamping, Radi mengatakan pemerintah desa sudah mengupayakan adanya pelatihan untuk petani dalam menangkal hama, seperti pemberian obat dan perbaikan pola tanam.

Radi mengatakan bahwa setelah adanya pelatihan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), relatif serangan hama berkurang. “Ya biasanya sering ada serangan hama, tapi sekarang sudah berkurang, karena dari PPL sudah ada anjuran, terkait obat dan pengelolaannya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement