Advertisement
BANDARA KULONPROGO : Konsinyasi Selesai Angkasa Pura Segera Lanjutkan Land Clearing
Advertisement
Uang ganti rugi lahan NYIA sudah dititipkan di PN Wates.
Harianjogja.com, KULONPROGO--PT Angkasa Pura I (PT AP I) selaku pelaksana proyek New Yogyakarta International Airport (NYIA) menyatakan akan segera melanjutkan pembersihan lahan (land clearing). Rencana itu menyusul telah selesainya seluruh proses penitipan ganti rugi uang (konsinyasi) pembebasan tanah milik warga terdampak NYIA.
Advertisement
Juru Bicara Proyek Pembangunan NYIA PT AP I, Agus Pandu Purnama mengatakan proses konsinyasi untuk 14 bidang tanah warga yang masih tersisa dalam tahap pembebasan lahan NYIA sudah diselesaikan di Pengadilan Negeri (PN) Wates pada Senin (19/3/2018). Konsinyasi tersebut menjadi proses terakhir penyelesaian pembebasan lahan dan di dalamnya mencakup tanah milik warga penolak dari Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulonprogo (PWPP-KP).
"Land clearing sangat diperlukan untuk melanjutkan proses konstruksi pembangunan bandara baru NYIA di Temon," kata Pandu dalam keterangan tertulis, Selasa (20/3/2018).
Sebelum proses konsinyasi diselesaikan, sebenarnya masih ada 38 bidang yang belum selesai, lanjut dia. Namun pada 12 Maret 2018 lalu, 24 bidang sudah diselesaikan dan sisanya tinggal 14 bidang yang kemudian juga terselesaikan. Terkait dengan warga yang masih menolak, uang ganti rugi mereka sudah dititipkan di PN Wates sehingga proses selanjutnya dapat diselesaikan langsung oleh warga untuk pengambilan haknya di PN Wates. Uang yang dititipkan senilai Rp12 miliar.
Ia menambahkan, penyelesaian proses penitipan ganti rugi tersebut merupakan upaya percepatan pelaksanaan pembangunan NYIA di Kulonprogo. AP I mengajak masyarakat, khususnya warga yang berada di wilayah pembangunan NYIA untuk turut serta mendukung pelaksanaan proses tersebut.
"Kami berharap proses pembangunan dapat berjalan dengan aman dan lancar," terangnya.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengimbau agar warga yang masih menolak NYIA, bisa bersama-sama Pemkab berembuk mencari solusi terbaik. Ia akan selalu berusaha agar AP I dan jajaran pelaksana pembangunan tidak meninggalkan rakyat setempat. Warga bisa terlibat dan mendapat nilai tambah untuk kesejahteraan keluarganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Ketua DPR RI Minta Tata Kelola Transportasi Diperbaiki
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang
- BPBD Sleman Alokasikan 100.000 Liter Air untuk Dropping
- Mahasiswa Meninggal karena Kecelakaan Laut, UGM Kirim Psikolog ke Lokasi KKN di Maluku Tenggara
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka: Begini Cara Gratis Keluar dan Masuk di Gerbang Tol dan Exit Toll Prambanan
- Hendak Menceburkan Diri ke Laut di Parangtritis, Warga Lansia Asal Bogor Selamat
Advertisement
Advertisement