Advertisement
Yuk Cegah Bayi Stunting dengan Dawet Temu Ireng

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kelompok Tanaman Obat Keluarga (Toga) Herbal Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, membuat dawet berbahan temu ireng. Dawet tersebut mulai dipromosikan lewat media sosial serta ajang pameran dan menjadi produk khas objek wisata.
Ketua Kelompok Toga Herbal Gerbosari, Bambang Suryanto, menjelaskan Samigaluh merupakan sentra penghasil empon-empon atau tanaman yang biasa digunakan untuk jamu dan obat tradisional. Kelompok yang digawanginya bergerak bidang pangan dan pembuatan jamu tradisional. Temu ireng sebagai salah satu tanaman herbal jarang dimanfaatkan sebagai bahan baku jamu. Padahal tanaman ini memiliki manfaat menambah nafsu makan dan obat cacing. Sejak tiga bulan terakhir, warga berusaha untuk memunculkan inovasi baru dengan membuat temu ireng menjadi dawet. "Dawet temu ireng ini dibuat untuk mendukung program pengentasan kasus bayi stunting di wilayah ini," kata dia, Senin (23/4/2018).
Advertisement
Kelompok ini memproduksi dawet temu ireng dalam bentuk olahan cendol dan tepung kemasan, Satu kilogram tepung dawet temu ireng dihargai Rp50.000. Ia berharap, produk dawet temu ireng bisa diterima seluruh kalangan.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan (Disdag) Kulonprogo, Dewantoro, mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh kelompok Toga Herbal Gerbosari dan mendorong masyarakat melakukan hal serupa dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada. Namun upaya ini harus diikuti dengan kejelian dan keuletan agar produk yang dihasilkan diterima oleh konsumen luas. "Kulonprogo ini kaya dengan bahan baku lokal dan memiliki keunikan," ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menjelaskan, Pemkab Kulonprogo memiliki sejumlah upaya untuk menangani kasus stunting di Kulonprogo, yaitu dengan cara mengidentifikasi penyebab kasus stunting di tiap-tiap wilayah, kemudian mencari solusi dan pendekatan yang tepat untuk mengatasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menyelami Hubungan Manusia dengan Alam lewat Lukisan, Garrya Bianti Hadirkan Pameran Back to Nature
Advertisement
Berita Populer
- Bawa Misi Keluar Dari Zona Degradasi, Pieter Huistra Pimpin Latihan Perdana PSS Sleman
- Warga Tirtonirmolo Tangkap Pencuri Sepeda Motor Yamaha RX King dan Fazio
- Satpol PP Bantul Tunggu SK Bupati untuk Penertiban Saat Ramadan
- Petugas Temukan Obat Hewan Belum Terdaftar Saat Pemantauan Rutin di Kota Jogja
- Pemkab Bantul Segera Terbitkan Perbup untuk Menata Kabel Optik
Advertisement
Advertisement