Advertisement

80 Usaha Kecil Milik Warga Miskin di Kulonprogo Bersatu dan Siap Bersaing

Beny Prasetya
Senin, 23 April 2018 - 21:17 WIB
Nina Atmasari
80 Usaha Kecil Milik Warga Miskin di Kulonprogo Bersatu dan Siap Bersaing Peresmian UMKM Nyi Ageng Serang di Gedung Kesenian Kulonprogo, Senin (23/4/2018). - Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-- Pemerintah Kabupaten Kulonprogo melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kulonprogo meresmikan Kelompok UMKM Nyi Ageng Serang di Gedung Kesenian Kulonprogo, Senin (23/4/2018). 

Beranggotakan dari 80 UMKM yang dijalankan masyarakat miskin, Kelompok Nyi Ageng Serang dibentuk agar UMKM mampu bersaing.

Advertisement

Acara peresmian yang dimulai pukul 10.00 WIB itu dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Sri Harmintarti dan perwakilan UMKM. Peresmian UMKM itu diresmikan dengan prosesi potong tumpeng.

Ketua UMKM Nyi Ageng Serang, Herlina Rini Ernawati mengatakan  alasan dibentuknya UMKM Nyi Ageng Serang dikarenakan masih banyaknya usaha ekonomi ini yang tidak mampu bersaing. Terlebih UMKM di Kulonprogo masih banyak yang dijalankan oleh masyarakat miskin.

"Alasannya sumber daya manusia yang kurang. Sehingga dalam pengemasan produk juga kurang menarik. Maka dengan kelompok UMKM ini diharapkan bisa membawa produk para pelaku usaha ke pasar yang lebih luas," ungkap Herlina, Senin (24/4/2018).

Ia juga mengatakan pembentukan UMKM Nyi Ageng Serang ini bakal menyentuh ekonomi masyarakat kelas bawah. Pasalnya UMKM Nyi Ageng Serang ini sebagian besar anggotanya merupakan ibu rumah tangga. Menurutnya dengan bergabungnya mereka rumah tangga mereka dapat tersentuh.

"Kan kalau UMKM ini sampai menyentuh masyarakat kelas bawah, kami banyak yang ibu rumah tangga juga, jadi ekonomi bakal menyentuh hingga ke keluarga," katanya.

Ia berharap dengan dibentuknya dan diresmikan langsung oleh Pemkab Kulonprogo, Dinas Terkait bakal lebih memperhatikan UMKM tertinggal karena sudah memiliki suatu wadah.

Menurutnya bakal lebih baik lagi jika UMKM Nyi Ageng Serang dan lainnya bisa disediakannya tempat atau gerai untuk menjual produk asli Kulonprogo itu.

"Biasanya pendampingan dari pemerintah hanya berbentuk pelatihan. Terkadang ketika produk sudah jadi, kemudian bingung untuk memasarkannya, gerai menjadi salah satu solusi bagi para pelaku usaha," ucapnya.Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Sri Harmintari mengatakan berkumpulnya UMKM yang dikelola oleh masyarakat kurang mampu merupakan langkah yang baik. Menurutnya pengembangan UMKM ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Koperasi dan UMKM semata, melainkan menjadi tanggung jawab Pemkab Kulonprogo.

"Ini masyarakat miskin juga ada, jadi dinas lain juga bertanggungjawab, tetapi kami Dinas Koperasi dan UMKM akan mengembangkan dengan pelatihan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang

News
| Jum'at, 19 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement