Advertisement
Nelayan Pantai Baron Gunungkidul Berhenti Melaut Akibat Cuaca
Aktivitas bongkar muat di kawasan Pelabuhan Sadeng, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul. - Harian Jogja/David Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Aktivitas penangkapan ikan di Perairan Selatan Gunungkidul terhenti sejak dua hari lalu. Nelayan tidak melaut karena terdampak cuaca buruk.
Ketua Kelompok Nelayan Pantai Baron di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Sumardi mengatakan, kondisi cuaca di laut tidak menentu. Sama seperti di darat, juga sering terjadi perubahan cuaca ekstrem.
Advertisement
Ia mencontohkan, dalam dua hari terakhir, embusan angin sangat kencang. Di sisi lain, hujan yang mengguyur juga sering kali mengganggu aktivitas para nelayan dalam penangkapan ikan.
“Kami berhenti sementara untuk menangkap ikan,” katanya, Rabu (5/11/2025).
BACA JUGA
Mardi menjelaskan, alasan menghentikan aktivitas penangkapan ikan di laut semata demi keselamatan. Kondisi ini dimanfaatkan sejumlah nelayan untuk memperbaiki alat penangkapan.
Di sisi lain, sambung dia, juga ada nelayan yang memanfaatkan momen libur melaut untuk menggarap lahan yang dimiliki guna bercocok tanam. “Kebetulan sekarang sudah musim hujan, jadi ada nelayan yang bertani di lahan yang dimiliki,” katanya.
Cuaca buruk yang terjadi, sambung Mardi, tidak hanya berdampak terhadap aktivitas penangkapan. Pasalnya, hasil ikan yang diperoleh nelayan juga menurun signifikan akhir-akhir ini.
“Hasil tangkapan yang menurun tentu berdampak terhadap penghasilan para nelayan. Mudah-mudahan kondisi segera membaik sehingga nelayan kembali dapat beraktivitas menangkap ikan di laut,” katanya.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 Pantai Baron, Marjono, mengimbau nelayan untuk terus berhati-hati saat beraktivitas di laut. Hal ini penting guna mengurangi risiko yang dapat membahayakan diri sendiri saat menangkap ikan.
Ia menyarankan, ketika kondisi laut sedang tidak bagus, agar tidak memaksakan diri beraktivitas. “Kami terus mengimbau kepada nelayan untuk memakai pelampung saat beraktivitas. Alat ini bisa menjadi penolong saat terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, M. Johan Wijayanto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya sejumlah nelayan yang berhenti melaut karena cuaca buruk. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, kondisi laut sedang tidak bersahabat karena embusan angin kencang dan berpeluang terjadi gelombang tinggi.
“Keselamatan adalah hal yang menjadi prioritas, jadi kami terus mengimbau kepada nelayan agar benar-benar memperhatikan kondisi. Kalau memang cuaca buruk, maka jangan memaksakan diri untuk melaut,” kata Johan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




