Advertisement
MERAPI WASPADA: Setiap Malam, Sebagian Barak Pengungsian Diisi Warga Rentan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Naiknya status Gubung Merapi dari level normal ke waspada sejak terjadi letusan Senin membuat warga sekitar lereng Merapi waspada. Setiap malam, selain ronda, sebagian barak pengungsian digunakan oleh warga untuk titik kumpul.
Ketua Forum Komunikasi Komunitas Relawan Sleman (FKKRS) Yoga Nugroho mengatakan hingga kini belum ada (perintah) untuk melakukan pengungsian. Hanya saja, warga di beberapa desa pada malam hari mengamankan diri di titik kumpul.
Advertisement
"Ini dilakukan secara mandiri. Warga yang berada di titik kumpul didampingi TRC BPBD dan para relawan," katanya kepada Harianjogja.com, Rabu (23/5/2018).
Dia menegaskan, situasi di lereng Merapi masih kondusif. Meski begitu, FKKRS stand by di Posko Utama Pakem selama 24 jam hingga waktu yang belum ditentukan.
"Hanya sebagian warga desa yang berada di barak pengungsian. Utamanya penduduk rentan seperti lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak anak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement