Lebaran 2018, Kasus Kecelakaan Turun, Kriminalitas Meningkat

Harianjogja.com, SLEMAN—Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2018, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dibandingkan Lebaran 2017. Namun angka kriminalitas justru mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Direktur Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY, Kombes Pol. Latif Usman, mengatakan dalam Operasi Ketupat Progo 2018 yang digelar sejak Kamis (7/6) hingga Minggu (24/6), angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 14,7%. Tercatat sedikitnya ada 75 kejadian kecelakaan pada operasi tahun ini. "Angka ini mengalami penurunan karena pada Operasi Ketupat Progo 2017 ada 88 kejadian kecelakaan" kata Latif Usman di Mapolda DIY, Selasa (26/6/2018).

Selain itu tingkat fatalitas kecelakaan juga mengalami penurunan. Jumlah korban meninggal dunia karena kecelakaan total tahun ini ada enam orang, sedangkan tahun lalu ada delapan orang. Untuk luka berat tahun ini ada 12 orang dan luka ringan sebanyak 83 orang. Pada tahun lalu ada lima orang luka berat dan 126 orang luka ringan.

Kecelakaan terjadi baik di jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten/kota, serta jalan desa. Secara lebih rinci kecelakaan sebagian besar melibatkan pengendara sepeda motor. Tercatat ada sebanyak 86 sepeda motor yang terlibat kecelakaan. Untuk mobil penumpang ada 21 yang terlibat kecelakaan, satu bus, tujuh mobil barang, dua kendaraan khusus, dan empat kendaraan tidak bermotor. Angka itu lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang terdapat 143 kendaraan terlibat kecelakaan.

Selain itu dalam 60 kasus kecelakaan tersebut sedikitnya melibatkan 98 orang yang didominasi umur 25 tahun hingga 30 tahun. "Angka ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu karena ada sebanyak 132 orang yang terlibat kecelakaan selama selama Operasi Ketupat Progo 2017," kata Latif.

Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto, menyampaikan untuk kasus kriminalitas selama Operasi Ketupat Progo 2018 justru lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Terjadi kenaikan kasus angka kasus kriminalitas sebesar 11%. "Tahun ini ada 20 kasus, sedangkan tahun lalu ada 18 kasus," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News