Advertisement
Terus Terjadi Lava Pijar, Sebesar Ini Volume Kubah Lava Merapi Sekarang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kubah lava Gunung Merapi masih tumbuh dengan terjadi guguran lava pijar. Namun hingga kini volume kubah lava Merapi masih sangat kecil dibandingkan erupsi magmatik pada 2006.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan (BPPTKG) DIY, Hanik Humaida mengatakan saat ini kubah lava Merapi miliki rata tinggi 100-150 meter dan lebar 400 meter. Dengan ukuran seperti kubah lava itu diperkirakan dapat menampung sebanyak 10 juta meter kubik material erupsi, termasuk lava pijar.
Advertisement
Pantauan terkahir pada Minggu (23/9/2018) lalu kubah lava terpantau dengan volume 123.000 meter kubik. Jumlah itu sangata Jauh jika dibandingkan dengan volume kubah lava erupsi 2006 silam, yaitu mencapai 5 juta meter kubik. "Pertumbuhan kubah lava per hari [pada erupsi magmatik saat ini] juga rata-rata kisaran 3.000 meter kubik. Sementara pada erupsi 2006 silam bisa mencapai 20.000 meter kubik per hari," kata dia, Kamis (27/9/2018).
Dengan volume yang relatif kecil itu, setiap guguran lava pijar masih tertampung di dalam kubah lava. Dan memang guguran lava pijar saat ini masuk ke dalam kawah, sehingga belum ada ancaman terhadap masyarakat sampai saat ini.
Menurutnya lava pijar baru akan mengancam penduduk ketika nantinya terjadi secara terus-menerus dengan intensitas tinggi. Serta volume yang lebih banyak dan sejauh mana meluncurnya. "Sekarang [lava pijar] masih kecil," kata Hanik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pedagang Pasar Terban Pindah Ke Selter Sementara
- Kendaraan Keluar Lebih Banyak Dari yang Masuk di Mudik Lebaran, Ini Analisis Dishub DIY
- Kemenag Kota Jogja Kukuhkan 4 Agen Moderasi Beragama
- Hingga saat Ini Pemkot Jogja Masih Berusaha Selesaikan Pembangunan TPS 3R
- Arus Balik Lebaran, KAI Daop 6 Jogja Menambah KA Relasi Solobalapan - Pasarsenen
Advertisement
Advertisement