Advertisement
Selama 10 Bulan, Disnaker Sleman Terima 17 Kasus Perselisihan Industrial
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejak Januari hingga Oktober 2018 sudah ada 17 kasus perselisihan hubungan industrial di Kabupaten Sleman. Sebanyak 15 kasus selesai di tingkat mediasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sleman, sedangkan dua kasus lainnya baru masuk.
Plt Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja Disnaker Sleman, Umar Soekarno, mengatakan tahun ini jajarannya menerima 17 kasus perselisihan hubungan industrial. Kasus yang masuk paling banyak perihal perselisihan pemutusan hubungan kerja (PHK). "Sebanyak 15 kasus selesai di tingkat mediasi, dua kasus lain baru masuk bulan ini [Oktober] dan belum dimediasi," kata Umar saat ditemui Harian Jogja, Selasa (9/10/2018).
Advertisement
Umar mengatakan selain masalah PHK, kasus yang masuk juga berkaitan dengan perselisihan perjanjian kerja bersama (PKB) dan masalah pesangon. Disnaker bakal memediasi perselisihan setelah di tingkat bipartit antara pekerja dan pengusaha tidak membuahkan hasil. "Baru nanti kalau tidak selesai mediasi di Disnaker akan diserahkan ke Pengadilan Hubungan Industrial [PHI]," ujar Umar. Dari 15 kasus yang selesai, semuanya tidak dilanjutkan ke tingkat PHI.
"Yang namanya selesai itu ketika sudah ada anjuran dan perjanjian bersama hasil dari mediasi," kata Umar. Pada 2017, ada 34 kasus perselisihan hubungan industrial masuk, dengan rincian 28 kasus terkait dengan PHK dan sisanya kasus lain.
Ketua Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY), Kirnadi, mengatakan perselisihan terjadi karena pengusaha banyak yang tidak menaati aturan seperti dalam Undang-Undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan. "Sebagai contoh adalah hak atas jaminan sosial, jaminan kesehatan, cuti, upah lembur, kontrak kerja, dan lainnya. Hak-hak ini sering dilanggar oleh pengusaha," kata Kirnadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 25 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement