Gelar RUPS, Ini Salah Satu Capaian LKM Sedasa

Harianjogja.com, SLEMAN—PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Sedasa menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) guna melaporkan pertanggungjawaban Direktur dan Komisaris selama satu tahun anggaran.

Direktur PT LKM Sedasa Sri Wahyudi mengatakan masa kepengurusan Direktur dan Komisaris saat ini baru memasuki tahun kedua. Itu artinya, kata dia, dalam RUPS kali ini belum dilakukan pergantian kepengurusan. "Karena aturan kami, satu periode kepengurusan adalah lima tahun," kata Sri kepada Harian Jogja, Kamis (17/1/2019).

PT LKM yang telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan No.KEP-13 /KO.031/2018 selama periode Januari-Desember 2018 telah berhasil memberikan pembiayaan sebesar Rp2.428.509.000 kepada 384 nasabah dan 35 kelompok binaan yang beranggotakan 498 orang.

Sri mengklaim angka itu meningkat sebesar 16,45% ketimbang 2017 yang hanya sebesar Rp2.085.500.000 dengan jumlah nasabah penerima hanya 347 orang.

Disinggung soal non performing loan (NPL), pada tutup buku 31 Desember 2018, persentasenya mencapai 0,55 persen. Sedangkan, rerata NPL sepanjang 2018, kata Sri adalah sebesar 0,99%.

Jumlah NPL di atas diakui dia menurun ketimbang saat tutup buku 2017 yang menembus hingga 1,25% dengan rerata mencapai 1,23%.

Di samping itu, target pendapatan PT LKM Sedasa pun hingga akhir 2018, menurut Sri berhasil mencapai 119%. Sri menjelaskan LKM Sedasa berdiri pada 28 Desember 2018, menurut penuturan Sri Wahyudi, punya program pembiayaan 0 persen untuk warga binaan. "Kemudian kami juga punya bagi hasil yang tinggi untuk deposito karena pada lembaga kami sharing bagi hasil berdasarkan keuntungan dari korporasi yang diterima setiap bulannya,” ucap dia.

Setelah mengantongi izin dari OJK, Sri berharap kepercayaan masyarakat kepada LKM Sedasa semakin meningkat. Dia berharap masyarakat tidak ragu untuk menambah jumlah investasinya baik berupa tabungan biasa ataupun deposito.

“Kami punya motto Rajin Menabung Tertib Mengangsur. Kami targetkan pendapatan perseroan di 2019 berdasarkan target di tahun tahun sebelumnya masih berkisar di angka 10-20 persen.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News