Advertisement
STTKD Yogyakarta Punya Pesawat, Siswa Bisa Fokus Praktik
Pelatihan evacuation drill di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta untuk staf dan pengajar, Jumat (25/1 - 2019). Ist
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta menggelar latihan firefighting dan evacuation drill untuk staf dan pengajar pada Jumat (25/1/2019).
Ketua Prodi Pramugari STTKD Yogyakarta Menik Andriyanti mengungkapkan latihan tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan menghadapi masalah terutama kebakaran.
Advertisement
“Pelatihan itu biasanya diberikan kepada FA [Flight attendant], atau taruna-taruni di sini. Namun, kemarin kami memberi latihan juga untuk seluruh staf dan pengajar,” ucap Menik, Senin (28/1/2019).
Dikatakan Menik, Prodi Pramugari di STTKD Yogyakarta juga memiliki keunggulan selain pelatihan pelayanan penumpang hingga proses belajar evakuasi jika terjadi suatu masalah. STTKD memiliki keunggulan bisa praktik langsung karena memiliki pesawat sendiri.
“Kami ada pesawat Boeing 737 seri 200 dan anak-anak bisa berlatih mulai dari menyajikan makanan hingga belajar proses evakuasi. Staf pengajar juga ada firefighting,” jelas dia.
Dikatakan Menik, selain pesawat, fasilitas praktik penunjang lain juga sudah lengkap. Sehingga taruna dan taruni yang lulus dari STTKD sudah dipastikan siap bekerja. Bahkan dikatakan Menik, banyak yang belum selesai tetapi sudah mulai bekerja. Lulusan dari STTKD memang banyak yang langsung terserap bekerja ke maskapai.
Menik menuturkan selain jalur pendidikan selama satu tahun atau D1, STTKD melalui STTKD training centre menyediakan pendidikan yang lebih cepat yaitu selama tiga bulan.
Tenaga pendidik di prodi Pramugari banyak yang berasal dari praktisi. Sehingga tenaga pengajar tahu betul bagaimana kondisi yang ada dan dapat memberi pelajaran yang baik kepada taruna-taruni berbekal pengalaman yang pernah dimiliki.
Untuk menimba ilmu di STTKD Yogyakarta khususnya pramugari, ada beberapa syarat utama. Seperti ijazah lulusan SMA sederajad, untuk perempuan memiliki tinggi minimal 160 cm, sedangkan pria 170 cm. “Kemudian sehat jasmani dan rohani. Kami siap memberikan pendidikan yang terbaik,” kata Menik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Siap-siap! Tour de Merapi Segera Digelar di Sleman, Catat Tanggal Pendaftarannya
Harlah MAN 2 Sleman, Kemenag Sleman Apresiasi Kontribusi Madrasah Bagi Masyarakat
DPD IPSPI DIY Gelar Musda 2025: Menguatkan Peran Pekerja Sosial dalam Pelayanan Kemanusiaan
Kulonprogo Akan Kordinasi Antar OPD Terkait Penerapan ASN Bekerja WFA
Advertisement
DPD PDIP DIY Gelar Tauziah Kebangsaan dalam Rangka Puncak Bulan Bung Karno 2025
6.800 Orang Lakukan Cek Kesehatan Gratis di Sleman, Didominasi Temuan Penyakit Tidak Menular
Produktivitas Padi Masa Tanam Kedua di Gunungkidul Capai 7,1 Ton Per Hektare
Pembatasan Study Tour: Pariwisata DIY Tetap Mengandalkan Segmen Pelajar
Advertisement
Pendaftaran SPMB SMP di Kulonprogo Akan Dibuka Senin 23 Juni 2025, Sejumlah Sekolah Lakukan Persiapan
Bantul Terbitkan SOP Satgas Perlindungan Anak dan Perempuan
Inseminasi Buatan Digalakkan untuk Tingkatkan Populasi Ternak
5 Orang Meninggal Akibat Leptospirosis di Kota Jogja, Pasien Baru Dibawa ke Fasyankes Saat Parah
Jadwal Terbaru SIM Keliling Sleman Jumat 20 Juni 2025
Advertisement
Jadwal DAMRI Tujuan ke Bandara YIA Kulonprogo Hari Ini Jumat 20 Juni 2025
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Antrean Panjang Pengambilan PIN SPMB 2025 Tingkat SMP di Bantul Masih Terjadi
- Sebuah Rumah di Semin Gunungkidul Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp100 Juta
- Sultan HB X Melantik Penjabat Sekda DIY Aria Nugrahadi
- Siswa SMP Kota Jogja yang Tidak Lolos Jalur Prestasi Buru-Buru Beralih ke Jalur Lain
- Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling dalam Satu Hari, Kerugian Rp30 Juta
Advertisement
Advertisement
