Advertisement
Hasil Rekrutmen KPKD Tinggal Tunggu SK
Ilustrasi kemiskinan. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Hasil perekrutan Kader Penanggulangan Kemiskinan Daerah (KPKD) yang diikuti ratusan orang tinggal menunggu surat keputusan (SK). Panitia sudah memilih tujuh orang ditempatkan di tiap desa yang akan menjadi KPKD.
Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulonprogo Sunaryo mengatakan kantornya sudah memilih tujuh orang dari 308 peserta yang mendaftar dalam perekrutan.
Advertisement
“Ada tujuh yang sudah dipilih. Untuk 10 orang lagi sebagai cadangan,” ungkap Sunaryo kepada Harian Jogja, Rabu (6/2/2019). Dia mengatakan saat ini mereka yang sudah terpilih tinggal menunggu SK penempatan dan surat perintah tugas.
Dari 88 desa yang ada di Kulonprogo, sebanyak tujuh desa terdapat kekosongan KPKD. Lalu, Dinsos P3A menggelar perekrutan untuk menjaring KPKD baru. Seleksi dilakukan mulai dari tahapan seleksi administrasi, seleksi tulis, sampai wawancara. Nantinya mereka yang sudah lolos dan sudah ditempatkan akan dikontrak selama satu tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja, Sabtu 29 November 2025
Jasad Nelayan Kebumen Terbawa Ombak hingga Kulonprogo
Mubes Nahdliyin di Jogja Desak Kiai Sepuh Redam Konflik PBNU
HMNS Resmi Buka Official Store di Pakuwon Mall Jogja
Advertisement
Pendapatan PKB Melemah, Pemda DIY Intensifkan Penagihan
Pemkab Bantul Siapkan Jembatan Darurat Lebih Besar di Wunut Imogiri
Sultan Minta Kemenag Kawal Penuh Embarkasi Yogyakarta
29 Ribu Warga Bantul Terima BLT Rp900.000 dari Pusat
Rencana Insinerator Sampah Batal, Pemkab Sleman Andalkan PSEL Piyungan
Advertisement
10.000 Bayi di Bantul Jadi Target Imunisasi Heksavalen
PHRI DIY Minta UMP Sektoral Tidak Berlaku pada 2026, Ini Alasannya
Dua Pasang Remaja Digerebek di Penginapan Kasihan Bantul
Kasus Korupsi Bohol Gunungkidul Siap Disidangkan Pekan Depan
Raperda Perfilman Jadi Sorotan DPRD DIY Tahun Depan
Advertisement
Penamaan Jembatan Kabanaran Dipersoalkan, Pemprov DIY Angkat Bicara
Berita Pilihan
Advertisement
Pengamat: Pencekalan oleh Kejagung untuk Efektifkan Penyidikan Pajak
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement
