Advertisement
Bupati Berharap Underpas NYIA Bermotif Corak Khas Kulonprogo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Dinding terowongan underpass atau terowongan bawah tanah yang berada di bawah Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, diharapkan bisa menampilkan ornamen khas Kulonprogo. Salah satunya motif batik Geblek Renteng.
"Saya memang berharap di situ [underpass] bisa menampilkan ciri khas daerah seperti geblek renteng, termasuk di stan UMKM juga ada ciri khas daerahnya," ujar Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo kepada awak media di kantornya, Senin (4/3/2019).
Advertisement
Hasto mengatakan sejauh ini pelaksana proyek underpass, yakni PT. Wijaya Kusuma (WIKA) belum memberikan detail informasi terkait pembangunan jalan bawah tanah sepanjang 1.302 meter tersebut termasuk ornamen apa yang akan dimasukkan ke dinding terowongan. Kendati begitu ia yakin corak Kulonprogo bisa ditampilkan karena tidak menyalahi teknis bangunan.
Ornamen khas Kulonprogo di seluruh bangunan sudah diatur dalam Peraturan Bupati Kulonprogo tentang Bangunan Ciri Khas Kulonprogo. Penerapannya telah dilakukan dalam pembangunan gedung Mal Pelayanan Publik, kantor Dinas Kesehatan, dan kantor Kelurahan Wates.
"Hanya saja untuk underpass tentu ada ketentuannya, tapi tidak menutup kemungkinan jika dalam tahap finishing underpass corak khas Kulonprogo bisa dimasukkan," ujar Hasto.
Infrastruktur di airport city juga diharapkan bisa menghadirkan kearifan lokal DIY secara umum dan Kulonprogo khususnya. "Bersama Pak gubernur [Sri Sultan HB X] kami minta di airport city diwarnai dengan lokal konten, makanya bentuk airport city itu gunungan, itu kan Jogja banget," ucapnya.
"Makanya sekarang ini pak gubernur sudah mengarahkan kepada kami untuk ikut mengambil bagian," imbuh Hasto.
Selain underpass, bangunan di kawasan NYIA juga tengah bersolek untuk menyambut pengoperasian perdana pada April mendatang. Ornamen kedaerahan khas DIY bakal ditampilkan.
General Manager Bandara Adisucipto PT. Angkasa Pura 1 (persero), Agus Pandu Purnama mengatakan pihaknya menyiapkan spot khusus di kawasan bandara yang akan menggambarkan kearifan lokal DIY.
Namun, Agus tidak menjelaskan secara rinci lokasinya di bagian mana. Kendati demikian dia memastikan bandara ini akan menghadirkan 30 karya seni lokal berupa seni patung, relief dan miniatur DIY.
"Kami ingin menggambarkan ambience kejogjaanya, misal ada Taman Sari, tapi bentuknya real dan sama persis," ujarnya.
Dikatakan Agus, pihaknya juga telah merekrut seniman asli Jogja untuk mengerjakan proyek tersebut. Mulai dari jalan masuk hingga ke dalam terminal, nantinya bakal dihiasi karya seniman-seniman tersebut.
"Kami juga tengah menyiapkan spot khusus untuk berfoto-foto, tentunya dengan background yang menunjukkan khas daerah sini," ucap Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement