Advertisement

Petani di Bantul Ini Keluhkan Wereng, Ini yang Diharapkan dari Pemerintah…

Kiki Luqmanul Hakim (ST16)
Selasa, 09 April 2019 - 09:37 WIB
Sunartono
Petani di Bantul Ini Keluhkan Wereng, Ini yang Diharapkan dari Pemerintah… Surjati menunjukkan serangan wereng di lahannya yang berlokasi di Karanggayang, Piyungan, Bantul pada Senin (8/4/2019). - Harian Jogja/Kiki Luqmanul Hakim (ST16).

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL –Wereng menjadi persoalan yang terus menghantui para petani. Petani harus merugi, karena sudah mengeluarkan modal material dan tenaga untuk mengolah sawah, namun hasil panen tidak sesuai harapan.

Kenyataan itu dialami banyak petani di Bantul, salah satunya Surjati di Karanggayam, Piyungan, Bantul. Ia sangat mengeluhkan serangan hama wereng yang membuat hasil panen di lahan yang digarapnya tidak tidak sesuai harapan.

Advertisement

Ia tak dapat memperkirakan lagi berapa jumlah kerugian yang diderita dari lahan yang ia Tanami padi seluas 2.000 meter persegi. Padi-padi tersebut tidak bisa tumbuh subur, bulir-bulirnya cenderung tak dapat berisi beras pada umumnya.

 “Untuk panen tahun in saja sawah saya yang berukuran 2.000 meter cuma bisa panen sekitar 27 kilogram, sisanya ya dimakan wereng. Bisanya kalau nggak dimakan wereng ya bisa lebih, berlipat-lipat,” kata Surjati ketika ditemui Harian Jogja pada Senin (8/4/2019).

Ia menambahkan, wereng memang kerap menyerang lahannya serta sejumlah lahan petani lainnya yang masih satu kawasan. Hampir sebagian besar petani di kawasan itu kesulitan membasmi jenis wereng tersebut. Surjati pun sudah sering menyemprotkan pestisida ke lahannya, namun wereng tak kunjung hilang.

Surjati sangat berharap kepada pemerintah membantu mengatasi persoalan tersebut. “Tiap tahun memang langganan diserang dan itu tiap tahun saya merugi terus. Soalnya wereng kan bisa masuk ke dalam padi. Ya saya harap pemerintah bisa turun tangan langsung untuk membantu, supaya masalah wereng ini bisa diatasi. Saya capek rugi terus, sudah disemprot pestisida juga masih datang lagi werengnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil Pangeran Alwaleed 'Sleeping Prince' Arab yang Meninggal Dunia usai Koma 20 Tahun

News
| Minggu, 20 Juli 2025, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi

Wisata
| Sabtu, 19 Juli 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement