Advertisement

4 Makna Hari Kartini dari Kisah Perjuangan Perempuan Tokopedia

Sunartono
Sabtu, 20 April 2019 - 22:07 WIB
Sunartono
4 Makna Hari Kartini dari Kisah Perjuangan Perempuan Tokopedia Ilustrasi Tokopedia - Bloomberg

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Dalam rangka merayakan Hari Kartini yang akan datang, Tokopedia berbagi empat makna emansipasi perempuan berdasarkan empat cerita inspiratif dari perempuan yang berjuang di Tokopedia untuk menemukan semangat, motivasi, usaha dan kerja keras :

1. Berani mencoba hal baru di luar zona kenyamanan

Advertisement

Clarissa Jane Amadea, atau yang akrab disapa Icha, mengawali karirnya di Tokopedia saat karyawannya masih berjumlah sekitar 800 Nakama (sebutan untuk karyawan Tokopedia) pada 2016. Berasal dari jurusan akuntansi, kini Icha menjadi Culture & Engagement Specialist di Tokopedia. “Pekerjaan saya saat ini memang melenceng jauh dari jurusan ketika kuliah. Tapi justru saya belajar banyak dari semua bidang yang pernah saya jalani. Saya suka membantu Nakama dalam pengembangan diri dan organisasinya, maka dari itu saya merasa akhirnya berada di tempat yang sesuai dengan keinginan saya,” jelas Icha dalam rilis kepada Harian Jogja, Sabtu (20/4/2019).

Sebelumnya Icha sempat bekerja di perusahaan jasa akuntansi selama tiga tahun, lalu memilih Tokopedia sebagai destinasi karir selanjutnya. “Saat itu saya selalu berkutat dengan angka. Walaupun saya menikmatinya, namun di satu sisi saya merasa ingin memiliki pekerjaan yang mampu memberikan dampak untuk banyak orang. Maka dari itu saya memilih Tokopedia,” ujar Icha.

2. Tidak ada alasan untuk berhenti mengejar mimpi sebagai perempuan

Sebagai Senior Communication dan Service Culture di Tokopedia, Siska Indah Pratiwi telah melakukan banyak hal, mulai dari merancang matriks komunikasi hingga membuat guideline komunikasi untuk divisi Operations. Dibalik kerja keras dan ketekunan yang dimilikinya, Siska telah melewati banyak cerita hingga menjadi dirinya saat ini.

Sejak kecil, Siska telah ditempa dengan banyak pengalaman yang menjadikannya seseorang yang kuat seperti saat ini, salah satunya adalah perceraian orangtua Siska. Namun, hal itu tidak menjadi alasan untuk meredupkan prestasi yang ia miliki. Sebaliknya, pengalaman itu justru menguatkannya serta memberi perspektif baru.

Siska sadar bahwa perempuan dan laki-laki harus sama-sama mandiri dan tidak bergantung secara penuh kepada orang lain. Hal ini ia pelajari dari Ibunya sendiri, sosok yang kuat dan mandiri dalam membesarkannya.

“Menurut saya, seorang anak harus terus memperjuangkan mimpinya dan tidak menjadikan masalah keluarga sebagai sebuah alasan untuk menyerah atau melakukan sebaliknya,” kata Siska.

3. Menjadi pemimpin perempuan yang tangguh di kalangan profesional

Sebagai Senior Digital Business Development di Tokopedia, Rininta Syahrir telah menyumbangkan kontribusi besar dalam membentuk platform untuk menggalang donasi untuk korban bencana tsunami dan gempa bumi di Palu dan Selat Sunda. Rininta dikenal oleh rekan-rekannya sebagai pekerja keras yang mengutamakan kesempurnaan. Namun dibalik semua itu, sebelum menduduki posisinya sekarang, Rininta melewati proses penuh dengan pertumbuhan, perkembangan dan tantangan.

“Menjadi seorang pemimpin bukan lah menjadi orang dominan dan mengambil alih pekerjaan seseorang ketika mereka tidak termotivasi untuk bekerja. Namun, pemimpin yang baik mampu mendelegasikan tanggung jawab, dan mendorong seluruh anggota tim untuk bekerja sama menuju tujuan yang sama. Lalu, seorang pemimpin bukan lah yang sekedar memberi jawaban terhadap suatu masalah, tetapi membantu orang lain untuk memahami keadaan serta membimbing mereka agar solusinya ditemukan,” ujar Rininta.

4. Berani bangkit dari kegagalan untuk mencapai kesuksesan

Teknologi dan e-commerce adalah dua hal yang menarik perhatian Melissa Siska Juminto, Chief Operating Officer Tokopedia. Enam tahun yang lalu, Melissa sama sekali tak menyangka bahwa dua hal itu akhirnya membawanya sampai pada hari ini, yaitu menjadi sosok penting dibalik salah satu perusahaan teknologi di Indonesia seperti Tokopedia.

Perjalanan karir Melissa pada bidang teknologi dan e-commerce dimulai selepas mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari University of Washington di Amerika Serikat. Setelah menghabiskan waktu lama di luar negeri, Melissa memutuskan kembali ke Indonesia setelah mengetahui bahwa Ibunya terkena stroke.

Keputusan yang mendadak membuatnya tak memiliki rencana matang saat itu. Akibat berpengalaman tinggal di Amerika cukup lama dan merasakan kemudahan berbelanja dengan memanfaatkan teknologi dan internet, Melissa lantas terpikir untuk membuat startup e-commerce sendiri. Sayangnya, startup yang ia bangun pada tahun 2010 tersebut tidak berjalan seperti yang diharapkan.

“Saat itu infrastruktur Indonesia belum begitu baik. Pengiriman barang menghabiskan waktu hingga 7 hari, bahkan di Jakarta sekalipun. Selain itu, platform online saat itu belum banyak diketahui oleh publik mengingat akses internet yang masih sangat terbatas,” kata Melissa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah

News
| Rabu, 24 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement