Advertisement
Polisi Gelar Operasi Keselamatan, Ini Dia 7 Jenis Pelanggaran yang Dibidik
Sejumlah pengguna sepeda motor di Jalan Godean, Balai Desa Sidoarum, Godean dihentikan untuk operasi yustisi yang diadakan oleh Satpol PP Sleman pada Senin (30/7 - 2018).Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Kepolisian Daerah (Polda) DIY menggelar Operasi Keselamatan 2019 mulai dari 29 April hingga 14 hari ke depan. Dalam operasi tersebut, polisi memprioritaskan tujuh pelanggaran lalu lintas.
"Pada Operasi Keselamatan 2019 ini, kami prioritaskan kegiatan dikmas lantas [pendidikan masyarakat lalu lintas] yang mampu mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada polri khususnya polantas. Selain itu untuk mengedukasi masyarakat agar mencipkatan situasi yang tertib,” kata Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri, saat apel pasukan Operasi Keselamatan 2019 di Mapolda DIY, Senin (29/4/2019).
Advertisement
Dofiri mengatakan dalam operasi ini ada tujuh pelanggaran lalu lintas yang menjadi prioritas, antara lain menggunakan HP saat mengemudi; tidak memasang safety belt; melawan arus lalu lintas; mengendarai kendaraan di bawah pengaruh alkohol, miras dan narkoba; pengendara yang masih di bawah umur; melebihi batas kecepatan maksimal; serta menggunakan bahu jalan bukan untuk peruntukannya.
“Operasi ini lebih ke edukasi kepada masyarakat dan preventif, namun kalau pelanggarannya sudah keterlaluan dan fatal tentu akan ditilang,” kata dia.
BACA JUGA
Dia mengatakan tujuan operasi ini adalah untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalkan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. “Juga untuk menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, dan untuk menambah kepercayaan masyarakat kepada polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas," ujarnya.
Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Tri Julianto Djatiutomo mengatakan, dalam operasi ini, pihaknya akan berpatroli di jalan-jalan arteri, jalan yang rawan macet hingga jalan-jalan pemukiman. “Namun ada waktu-waktu tertentu, kami akan melakukan secara stationer,” ujar dia.
Dia mengatakan operasi ini akan dimulai sejak hingga 14 hari ke depan dengan melibatkan personel gabungan. “Setelah kegiatan ini juga ada Operasi Ketupat Progo yang digelar menjelang mudik Lebaran dan saat Idul Fitri," kata dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





