Advertisement

Lebih Dari 24 Jam Hilang di Pantai Baru, Eks Pemain PSS Sleman dan Anaknya Belum Ditemukan

Ujang Hasanudin
Jum'at, 21 Juni 2019 - 17:07 WIB
Nina Atmasari
Lebih Dari 24 Jam Hilang di Pantai Baru, Eks Pemain PSS Sleman dan Anaknya Belum Ditemukan Tim gabungan pencarian dan penyelamatan mengoperasikan kapal motor tempel untuk mencari korban, Selasa (3/7/2018). - Ist/Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 3 Parangtritis

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-- Sudah lebih dari 24 jam, mantan pemain PSS Sleman dan Persis Solo, Ferry Anto Dwi Saputro bersama anaknya, Freya Fajrina Dwi, yang hilang di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul, masih belum ditemukan. Tim gabungan pencarian dan penyelamatan masih terus berupaya menemukan korban.

Koordinator Search adn Rescue (SAR) Wilayah 4 Bantul, Dwi Riaspamuji mengatakan penyisiran dilakukan di tengah laut dengan mengerahkan kapal motor tempel. Selain itu pencarian lewat darat juga dilakukan dengan menyisir sepanjang pantai Baru hingga perbatasan Kulonprogo.

Advertisement

“Area penyisiran masih sekitar lokasi kejadian sampai muara Kali Progo,” kata Dwi Riaspamuji, saat dihubungi Jumat (21/6/2019).

Namun sejak hilang pada Kamis (20/6/2019) pagi sekitar pukul 09.35 WIB hingga Jumat siang proses pencarian masih belum membuahkan hasil. Dwi Riaspamuji mengatakan tim gabungan pencarian dan penyelamatan masih terus berupaya hingga 3x24 jam, selanjutnya tim pencarian hanya mengerahkan SAR Bantul jika korban masih belum ditemukan setelah tiga hari.

“Tapi kalau dari pihak korban menghendaki ada penambahan waktu, kami maksimalkan proses pencarian sampai satu pekan,” ujar Dwi Riaspamuji.

Ferry Anto dan anak bungsunya Freya terbawa ombak pada Kamis pagi, sekitar pukul 09.35 WIB. Kejadian itu bermula saat Freya, Felicia Shafira, 12, serta dua keponakan Ferry, yakni Afdal Firmansyah, 11, dan Ai Rohima sedang bermain air di bibir pantai. Namun, tiba-tiba ombak besar datang dan menggulung keempatnya.

Seketika Ferry yang berada di sekitar anak dan keponakannya langsung menolong. Kemudian disusul sejumlah anggota Tim Search adn Rescue (SAR) Wilayah 4 Bantul, dan beberapa warga yang berada di sekitar pantai. Ferry berhasil menarik dan melempar anak pertamanya Felicia.

Tim SAR juga berhasil menolong dua korban lainnya. Namun nahas saat meraih anak bungsunya, Ferry justru ikut terseret ombak dan menghilang. Lokasi yang korban hanyut tepat di sekitar bendera peringatan Palung

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto mengatakan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, gelombang air laut saat ini hingga beberapa hari ke depan masih tinggi sehingga pihaknya mengimbau wisatawan untuk tidak mandi di laut. “Kami bukannya melarang bermain air, kalau cuacanya kurang bersahabat kan bisa membahayakan juga bagi wisatawan,” kata Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement