Advertisement
Mayat Bayi Di Dalam Kaleng Biskuit Ditemukan di Selokan Mararam

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan di aliran Selokan Mataram tepatnya di Dusun Tapan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Rabu (28/8/2019) sekitar pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan mayat bayi tersebut berada di dalam kaleng biskuit dan dimasukkan dalam tas ransel berwarna hitam.
Salah seorang saksi mata penemuan bayi tersebut, Candra Gunawan, 60, mengatakan awalnya pada Rabu, salah seorang warga Dusun Tapan, Sarjito, curiga dengan adanya tas dengan warna mencolok di aliran Selokan Mataram dan menyangkut di bambu. “Kemudian warga tersebut mengambil tas itu, karena curiga, dia memanggil saya untuk bersama-sama membukanya,” kata dia, Rabu.
Advertisement
Saat tas tersebut dibuka ternyata berisi dua batu dan kaleng biskuit yang dibungkus tas plastik warna merah. Lalu, saat kaleng biskuitnya dibuka, berisi bayi berjenis kelamin laki laki dalam kondisi meninggal dunia. “Sepertinya belum lama dilahirkan. Kelihatan dari warnanya, juga tidak bau,” kata dia.
Setelah menemukan bayi itu, mereka langsung melapor ke polisi. “Kurang tahu itu memang hanyut atau dibuang orang, tadi malam memang di Selokan Mataram airnya sempat mengalir,” ujar dia.
Kapolsek Kalasan Kompol Imam Santoso mengaku setelah menerima laporan dari masyarakat, petugas pun langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi. “Selanjutnya mayat bayi laki-laki tersebut dibawa untuk proses lebih lanjut,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Halim Sebut Bantul Salah Satu Pusat Pertumbuhan UMKM di DIY
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
Advertisement
Advertisement