Advertisement

Sumur Wakaf Dusun Grogol Alirkan Air di Tengah Keringnya Kemarau

Bernadheta Dian Saraswati
Selasa, 03 September 2019 - 11:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sumur Wakaf Dusun Grogol Alirkan Air di Tengah Keringnya Kemarau Kegiatan ACT - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kekeringan menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia. Tak terkecuali di Dusun Grogol, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, akibat musim kemarau yang cukup lama membuat kebutuhan air menjadi semakin mendesak.

Selama musim kemarau warga Dusun Grogol hanya bergantung pada sumber mata air dari bak penampungan umum yang lokasinya di tengah sawah. "Cuma satu di situ sumber mata airnya di bak penampungan, jadi warga disini kalau tengah malam pada tidak tidur untuk secara bergiliran ambil air,” ujar Suwanto Kepala Dusun Grogol, Senin (2/9/2019).

Advertisement

Tidak adanya sumur bor dan telah mengeringnya sumur-sumur galian milik warga, membuat warga Dusun Grogol hanya mengandalkan satu-satunya bak penampungan yang mereka miliki. Karena selain sebagai bak penampungan ternyata juga menjadi sumber mata air warga setempat, bahkan air untuk keperluan Ibadah juga mengambil dari tempat penampungan tersebut, “kalau malam ikut ngantri sama warga bergantian ambil air untuk keperluan wudhu dan MCK di masjid sini” ujar Sutoyo, takmir masjid Al Hidayah.

Bertolak dari kondisi tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY bersama Bimo Transport hadir di Dusun Grogol untuk membantu mempermudah warga mendapatkan akses air bersih. ACT DIY hadir dengan program pembangunan sumur wakaf untuk meredam dampak kekeringan.

“Kabupaten Gunungkidul menjadi prioritas utama ACT DIY dalam membantu mengatasi bencana kekeringan yang sifatnya tahunan ini, selain program dropping air bersih yang sudah intens dilakukan sejak Juni lalu, kita juga hadirkan sumur wakaf seperti di Dusun Grogol, harapannya secara perlahan dapat memutus rantai bencana kekeringan setiap kali musim kemarau tiba,” ujar Bagus Suryanto, Kepala Cabang ACT DIY.

Sementara itu Syaiful dari PT. Bimo Transport juga menyampaikan, pihaknya selaku pewakif mempercayakan pembangunan sumur wakaf di Gunungkidul kepada Global Wakaf – ACT. "Semoga dengan adanya sumur wakaf tersebut kebermanfaatannya dapat dinikmati banyak masyarakat,” jelasnya.

Sampai dengan saat ini, pembangunan sumur wakaf Global Wakaf-ACT telah mencapai 264 sumur di seluruh Indonesia dan sumur ke-19 untuk wilayah DIY sedang dibangun di Dusun Grogol, Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul.

Pembangunan yang Sumur Wakaf yang diprakarsai Global Wakaf-ACT di Dusun Grogol ini dimulai sejak sepekan lalu dengan kedalaman 76 meter. "Untuk pengeboran saat ini sudah selesai tinggal pembangunan MCK, Tandon air, pemasangan pompa serta pipanisasi ke masjid dan ke warga sekitar, dan akan dimanfaatkan sebanyak 81 KK atau 380 jiwa,” tambah Bagus.

Sementara itu Kepala Dusun Grogol, Suwanto juga turut mengapresiasi program sumur wakaf di dusunnya. "Terima kasih banyak, sudah dibangunkan sumur bor untuk desa kami, insyaAllah akan sangat bermanfaat untuk kami dan masjid Al Hidayah yang sangat kekurangan air ini,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement