Advertisement
Terkait Jemaah Tabligh, Satu Warga Cangkringan Positif Saat Rapid Test

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Satu dari 37 warga Cancangan, Wukirsari, Cangkringan yang dirapid test akhir pekan lalu menunjukkan reaktif. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman masih menunggu hasil swab yang dilakukan terhadap warga tersebut untuk memastikan diagnosa Covid-19.
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan dari 37 warga yang dirapid test terkait jemaah tabligh, hanya satu orang yang reaktif. Joko mengatakan, yang reaktif setelah menjalani rapid test bukan bagian dari anggota jemaah tabligh, tapi warga yang melakukan kontak erat dengan salah satu anggota jemaah tabligh tersebut.
Advertisement
Belakangan, diketahui warga Cancangan, anggota jemaah tabligh yang juga reaktif saat dirapid test merupakan penerjemah dari WNA India. Baik penerjemah, istri dan anaknya yang sudah dirapid test ini sama-masa masih menunggu hasil swab. "Sampai saat ini hasil swabnya belum keluar," kata Joko.
Diberitakan sebelumnya, empat WNA India yang merupakan anggota jemaah tabligh internasional, dinyatakan positif Covid-19. Saat ini, keempatnya menjalani perawatan di RSPAU Hardjolukito. Keempat WNA tersebut masing-masing kasus 81 (laki-laki, 48 tahun), kasus 82 (laki-laki, 46 tahun), kasus 83 (laki-laki, 36 tahun), dan kasus 84 (laki-laki, 31 tahun).
Awalnya, Dinkes Sleman melakukan rapid test terhadap 15 WNA India saat transit di Masjid Al Ittihaad Dusun Kocoran, Caturtunggal, Depok. Dari 15 WNA yang dirapid test sembilan WNA menunjukkan hasil reaktif dan lainnya tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement