Advertisement
Setelah Hanafi Rais Mundur, Kini Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin Siap Lepas Jabatan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Petinggi PAN di DIY yakni Ketua DPW PAN menyatakan ingin melepas jabatannya.
Menjelang pelaksanaan Pilkada langsung, situasi di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) justru tidak kondusif. Setelah Wakil Ketua DPP PAN Hanafi Rais melepaskan jabatan di partai maupun DPR, kini giliran Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin menyatakan sudah tidak minat menjadi pengurus.
Advertisement
"Saya sudah tidak berminat lagi menjadi ketua DPW. Setelah musyawarah wilayah nanti saya akan menentukan jalan saya sendiri," katanya.
Nazaruddin juga menanggapi pernyataan Wakil Bendahara Umum PAN Rizki Aljupri yang menyampaikan dirinya telah mengundurkan diri. Menurutnya, apa yang dilontarkan Rizki ngawur dan beretika. Saat itu, Rizki Aljupri bersyukur dengan keluarnya beberapa orang dalam tubuh PAN. Menurutnya, hal ini membuat PAN terbebas dari orang dengan karakter sengkuni.
DPP juga dikabarkan tengah memproses pengangkatan Plt Ketua DPW di DIY dan Sulawesi Barat. Hal ini karena keduanya, telah menyatakan keluar dan akan bergabung dengan partai baru.
"Apa yang disampaikan Rizki Aljupri itu omongan ngawur. Saya belum pernah menyatakan mundur dari ketua DPW. Saya diberi amanah oleh musyawarah wilayah, dan akan saya kembalikan dan pertanggungjawabkan kepemimpinan saya kepada musyawarah wilayah. Begitu aturan dan etikanya," ujar Nazar, sapaan akrabnya.
Dia justru menyindir Rizki sebagai kader baru yang dicomot kemarin sore, sehingga tidak memahami aturan dan etika di partai. Nazar justru balik menuding orang-orang seperti Rizki Aljupri memiliki mental penjilat yang baru masuk partai dan merusak PAN.
"Itulah sengkuni partai yang merusak citra PAN," ujar mantan Anggota DPRD DIY ini.
"Kalau toh harus berpisah jalan, itu karena perbedaan prinsip dalam perjuangan. Bukan karena baper kongres. Narasi para penjilat di PAN justru yang baper kongres," katanya lagi.
Dia kembali mengingatkan DPP bahwa mayoritas pemilih PAN, khususnya di DIY, tidak menghendaki bergabung dan menjadi bagian dari pemerintahan. Ini tindak lanjut pada Pilpres lalu yang tidak memberi amanat untuk memilih Jokowi.
"Apa yang saya suarakan adalah suara mayoritas konstituen PAN DIY. Kalau DPP akan membawa kapal PAN berlabuh ke kekuasaan, itu pengkhianatan terhadap aspirasi konstituen dan akan membuat PAN semakin dijauhi rakyat," ujarnya.
Ketika disinggung dengan kader PAN dan anggota DPRD provinsi maupun kabupaten, Nazar menyerahkan kepada masing-masing pribadi. Sebab, masing-masing mewakili konstituennya.
"Nanti paling tidak kita akan bersama di Pemilu 2024," katanya.
Berita ini telah dikoreksi pada Rabu (13/5/2020), pukul 20.50 WIB. Berita ini sebelumnya berjudul "Setelah Hanafi Rais, Kini Ketua DPW PAN Nazaruddin Mengundurkan Diri".
Berita ini sebelumnya telah dimuat di inews.id dengan judulĀ Tak Mau Merapat ke Pemerintah, Ketua PAN DIY Siap Lepas Jabatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Inews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement