Advertisement

Sebut Corona Bisa Menahun, Epidemiolog UGM Ini Dukung Pemerintah Terapkan New Normal

Lugas Subarkah
Rabu, 27 Mei 2020 - 19:57 WIB
Bhekti Suryani
Sebut Corona Bisa Menahun, Epidemiolog UGM Ini Dukung Pemerintah Terapkan New Normal Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pakar epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad mendukung keinginan pemerintah memberlakukan kebijakan New Normal di tengah pandemi demi ekonomi.

Ahli Epidemologi UGM, Riris Andono Ahmad menyatakan New Normal menurutnya mau tidak mau tetap harus berjalan. Covid-19, kata dia, bisa berlangsung lama bahkan bertahun-tahun. Dengan kondisi ekonomi yang terus melemah, tidak mungkin menerapkan masa tanggap darurat terus menerus.

Advertisement

“Ekonomi harus berputar, karena situasi ini bisa berlangsung beberapa tahun. Dari waktu ke waktu akan ada penularan terus. Masak mau tanggap bencana terus? Jadi new normal itu mau nggak mau. Masalahnya, kapan diterapkan dan bagaimana penerapannya,” ucapnya, Rabu (27/5/2020).

Terkait rencana Pemda DIY yang hendak menerapkan new normal pada Juli, menurutnya kesiapan penerapan tergantung apakah SOP dan para pelaku sudah disiapkan di semua sektor seperti industri, ekonomi, informal dan lainnya.

Persiapan ini juga termasuk antisipasi penanganan terjadinya gelombang kedua. Dalam situasi New Normal, penanganan dan sumber daya manusia semestinya tidak lagi menggunakan mekanisme ad hoc, namun dimasukkan dalam perencanaan normal. “Penanganan Covid-19 menjadi konsep bisnis secara rutin seperti dalam penganggaran APBD,” kata dia.

Sebelumnya kebijakan New Normal tak luput dari kritikan banyak kalangan lantaran kurva Covid-19 yang hingga kini belum melandai sehingga berisiko memicu lonjakan kasus hingga meningkatkan angka kematian akibat Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement