Advertisement

Tersangkut di Jaring Nelayan, Bocah 8 Tahun Salah Satu Korban Tenggelam di Gua Cemara Ditemukan

Jumali
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 21:07 WIB
Bhekti Suryani
Tersangkut di Jaring Nelayan, Bocah 8 Tahun Salah Satu Korban Tenggelam di Gua Cemara Ditemukan Istimewa Tim SarSatlinmas/Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Satu dari lima wisatawan yang dinyatakan hilang karena terseret ombak, Jumat (7/8/2020) petang berhasil ditemukan.

“Iya, atas nama Alfarizi, 8 tahun [Moh Zafir Alfarizi, 8, anak dari Joko Widodo, 30, warga Cemoro, Tempel, Sleman],” kata Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto, Jumat (7/8/2020) petang.

Advertisement

Jenazah Alfarizi, kali pertama ditemukan oleh Paino, 38, warga Kemiri, Gadingsari, Sanden, nelayan yang ada di selatan tambak udang Pandasimo. Paino, yang melihat sosok mayat tersangkut di jaringnya memanggil petugas SAR, TNI AL dan Polairud terdiri dari Dwi Rias Pamuji, 32, Heriyanto, 28, Hariyono, 49, dan Triwidodo, 36, yang melakukan patroli ke arah muara Sungai Progo.

Lebih lanjut Ali mengungkapkan, korban yang ditemukan pada pukul 19.00 WIB tersebut saat ini masih dievakuasi oleh petugas dan menunggu petugas indentifikasi dari Polres Bantul.

“Untuk selanjutnya, kemungkinan langsung dibawa ke rumah duka,” katanya.

Sebagaimana diketahui Moh Zafir Alfarizi, diketahui hilang bersama dengan empat wisatawan lainnya yang juga masih keluarganya. Keempat wisatawan yang kini belum ditemukan tersebut adalah Joko Widodo, 30, warga Cemoro, Tempel, Sleman. M Rizky Romadhon, 7, warga Cemoro, Tempel, Sleman, Ahmad Chairul Fatah, 4, warga Cemoro, Tempel, Sleman, dan Muhammad Zidane Abdori, 8, Ngentak, Tempel, Sleman.

Sebelumnya, usaha pencarian jenazah lima wisatawan satu keluarga yang hanyut di Pantai Goa Cemara, Sanden, oleh tim SAR Gabungan hingga Jumat (7/8/2020) sore, masih nihil.

Mereka belum berhasil menemukan satu pun dari lima jenazah yang terseret ombak pada Kamis (6/8/2020) pagi.

Adapun kendala yang dihadapi oleh tim SAR, tak hanya arah tiupan angin, namun juga gelombang tinggi.

“Pencarian telah kami mulai dari pukul 05.30 WIB, awalnya menggunakan perahu jungkung, tetapi kami gagal karena ombak tinggi,” kata Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement