Advertisement

Puluhan UMKM di Kulonprogo dapat Bantuan dari Baznas

Jalu Rahman Dewantara
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 15:37 WIB
Nina Atmasari
Puluhan UMKM di Kulonprogo dapat Bantuan dari Baznas Pegawai sedang bersiap membuka stan Galeri UMKM Pemda DIY di Bandara YIA pada Senin (29/4/2019). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO- Sebanyak 59 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Kulonprogo memperoleh bantuan modal usaha dari dana Badan Amal Zakat (Baznas) setempat. Bantuan yang disalurkan pada Rabu (7/10/2020) itu dalam rangka membantu perekonomian UMKM yang terimbas pandemi Covid-19.

Ketua Baznas Kulonprogo, Abdul Majdid mengatakan terdapat dua jenis bantuan yang diberikan, yaitu uang sebesar Rp2 juta dan peralatan produksi. Dari bantuan itu berasal dari zakat infaq sedekah pelbagai kalangan. Adapun UMKM yang mendapat bantuan ini sebelumnya telah didata oleh Dinas Koperasi dan UKM agar tepat sasaran.

Advertisement

Baca juga: Sejumlah Kepala Daerah Ini Tanggapi Omnibus Law, Salah Satunya Sultan Jogja

"Dari total penerima bantuan yaitu 59 UMKM 43 di antaranya merupakan UMKM produksi, sedangkan sisanya yaitu 16 adalah non produksi. Mereka sudah didata oleh Diskop UMKM sehingga dipastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran," kata Abdul, Jumat (9/10/2020).

Beberapa UMKM yang disasar penyaluran bantuan Baznas di antaranya produsen kecap di Wates, produsen peyek di Pengasih, produsen kerupuk di Pengasih, pedagang soto di Girimulyo dan produsen tas di Nanggulan. Selain itu, ada pula satu kelompok yang disasar bantuan untuk pelatihan pembuatan mi.

Baca juga: KUA-PPAS 2021 DIY Disepakati, Pemulihan Ekonomi Jadi Fokus

Salah satu penerima bantuan, Agus Widiatmoko mengucapkan terimakasih atas bantuan modal usaha ini. Dia menuturkan usaha pembuatan kecap bernama Kecap Bu Sastro miliknya sempat terpuruk imbas pandemi Covid-19. Setelah diberikan bantuan tersebut ia berharap usaha ini bisa bangkit kembali.

"Dalam kondisi normal kami bisa memproduksi 50 botol dalam waktu 2 hari sekali dengan bahan baku gula jawa sebanyak 40 kg dan kedelai sebanyak 2 kg. Namun saat pandemi Covid-19, hanya mampu memproduksi kecap dengan waktu 3 hari sekali dengan jumlah yang sama," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement