Advertisement

Jaringan Kiai Tahlil: Dukungan Kiai NU Untuk Kustini Danang

Media Digital
Kamis, 22 Oktober 2020 - 12:57 WIB
Nina Atmasari
Jaringan Kiai Tahlil: Dukungan Kiai NU Untuk Kustini Danang Deklarasi JKT di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Selasa (20/10/2020). - Ist/dokumen

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Dukungan kepada pasangan calon Kustini Sri Purnomo - Danang Maharsa kembali datang dari sejumlah tokoh kiai Nahdlatul Ulama di Kabupaten Sleman. Terbaru, dideklarasikan Jaringan Kiai Tahlil (JKT) Kabupaten Sleman yang akan menjadi wadah aspirasi kaum nahdliyin kepada paslon bernomor urut 3 dalam Pilkada Sleman 9 Desember.

Ketua JKT Sleman, Maktuf Salafi menuturkan dibentuknya jaringan tersebut untuk menampung dan mewadahi aspirasi kaum nahdhiyin yang ingin menyalurkan aspirasinya ke paslon Kustini - Danang dalam pilkada sleman. Jumlah kiai pengagas JKT Sleman yang tergabung dan menjadi tim inti berjumlah 25 orang.

Advertisement

Baca juga: Bantah Sepi Job, Ma’ruf Amin Ungkap Tugasnya yang Bikin Jarang Tampil di Publik

"Jaringan ini sekaligus untuk memberikan pemahaman yang selama ini seakan-akan kaum nahdliyin harus memilih paslon tertentu," ungkapnya seusai deklarasi JKT di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Selasa (20/10/2020).

Makruf tidak sependapat jika Nahdlatul Ulama selalu diidentikkan menjadi milik salah satu partai. Pasalnya, sesuai dengan khittah perjuangan yang mana Nahdlatul Ulama harus nasionalis.

"Karena NU adalah milik umat. Jangan dikooptasi bahwa NU hanya milik salah satu partai. Jagan sampai NU dibawa kemana-mana, tetapi kita menunjukkan jika NU ada dimana-mana," jelasnya.

Baca juga: Puncak WJNC 2020 Suguhkan Lakon Babat Alas Mertani

Maktuf juga menuturkan bentuk dukungan yang diberikan tak lain karena Kustini - Danang dianggap mampu membesarkan kegiatan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Sleman.

"Komitmen ibu sudah jelas untuk membesarkan kegiatan seperti tahfidul qu'ran dan pondok pondok pesantren berbasis NU. Kami siap lahir batin mendukung. Apapun akan kami lakukan, akan kami tabrak kalau ada mengganggu," terangnya.

Sementara Dewan Penasehat Jaringan Kiai Tahlil, K.H Abdulloh Khadziq Fauzan menuturkan Jaringan Kiai Tahlil adalah gerakan kultural yang akan melibatkan kiai tahlil dan kiai kampung yang mempunyai majelis taklim dan majelis mujahadah.

"Kami mendukung Kustini-Danang semoga bisa membawa aspirasi dari kalangan kiai kiai tahlil dan kyai kampung yang mana kita tidak membawa nama NU. Kita secara kultural dan pribadi memberikan dukungan semoga membawa kemaslahatan NU dan masyarakat semuanya," imbuhnya.

Gus Khadziq yang menjadi Pengasuh Ponpes Al-Ikhlas tersebut, juga menyatakan pasangan calon Kustini - Danang bisa diajak untuk bekerjasama mengembangkan kegiatan keagamaan di Kabupaten Sleman.

"Insyaallah kami membawa kedamaian dan membawa kemaslahatan. insyallah ijtihad kami benar dan diridhoi oleh allah. Semoga paslon nomor 3 mendapatkan amanah. Maslahah untuk rakyat. Sleman maju, Sleman sembada," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement