Advertisement
Jelang Nataru, Stok Sembako di Sleman Aman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN– Menjelang Hari Raya Natal dan libur Tahun Baru, Pemkab Sleman bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan peninjauan ketersediaan bahan pokok (sembako) di wilayah Sleman, Selasa (15/12/2020). Hasilnya, ketersediaan sembako diklaim aman.
Kepala Biro Perekonomian Setda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan berdasarkan hasil peninjauan terhadap ketersediaan sembako di Sleman cukup memadai hingga akhir tahun nanti.
Advertisement
"Dari peninjauan yang kami lakukan ketersediaan seperti minyak goreng, beras, terigu, garam, susu, dari sisi kapasitasnya memadai sampai akhir tahun. Dari segi harga masih terjangkau, masih bisa dibilang stabil," jelasnya.
Kesimpulan tersebut ia sampaikan setelah meninjau ketersediaan sembako di dua distributor besar di Sleman. Baik di PT Berhasil Sentosa Selalu di Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping maupun PT Lestari Berkah Sejati yang berada di Jalan Kabupaten, Sleman.
"Kami bersama TPID DIY akan melakukan koordinasi dengan Bulog DIY terkait dengan hasil peninjauan sembako di wilayah Sleman ini," ujarnya.
Menurutnya, stabilnya ketersediaan sembako dipengaruhi juga oleh konsumsi masyarakat. Konsumsi masyarakat, katanya, tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan kondisi pandemi juga adanya pengurangan hari libur di akhir tahun.
"Walaupun menjelang Natal dan Tahun baru, mungkin dari sisi konsumsinya tidak sama dengan tahun lalu. Dari konsumsi meningkatnya tidak terlalu tinggi mungkin mendekati lima persen,” katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement