Advertisement
Sebut Pemakaman Covid seperti Pemakaman Anjing, Anggota DPRD Bantul Digeruduk Puluhan Sukarelawan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Puluhan sukarelawan SAR DIY, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul, dan Satgas Covid Kalurahan se-Bantul mendatangi kantor DPRD Bantul, Senin (22/2/2021) pagi.
Mereka menuntut klarifikasi dan permintaan maaf dari Supriyono, anggota Komisi D dari Fraksi Nasional Bintang Demokrat yang dinilai merendahkan sukarelawan.
Advertisement
BACA JUGA: Dalam Waktu Enam Jam, Merapi Keluarkan Lima Kali Guguran Lava Pijar
Puluhan sukarelawan juga membawa peti mati yang ditempeli gambar Supriyono dan menyemprotkan disinfektan sebagai simbol membersihkan Supriyono.
Melalui potongan video pendek berdurasi 30 detik tersebut, Supriyono menyebut Covid-19 adalah proyek.
“Apa-apa di-Covid-kan. Operasi payudara, penyakit gula di-Covid-kan. Menguburkan mayatnya seperti mengubur anjing. Lha yang mengubur telah mendapatkan proyek," kata Supriyono, politikus Partai Bulan Bintang, dalam video pendek yang beredar luas di media sosial.
Ketua FPRB Bantul Waljito mengatakan pernyataan Supriyono telah menyakiti sukarelawan.
"Oleh karena itu kami menuntut klarifikasi dan permintaan maaf dari yang bersangkutan," kata Waljito.
Setelah puas berorasi, perwakilan dari sukarelawan akhirnya bertemu dengan pimpinan DPRD Bantul, yang diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Bantul Subhan Nawawi dan Damba Aktivis.
BACA JUGA: IPHI DIY Desak Pemerintah Beri Penjelasan soal Haji 2021
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut, muncul kesepakatan akan ada sanksi dari pimpinan DPRD Bantul atas tindakan dari Supriyono.
Selain itu, Supriyono juga diharuskan untuk meminta maaf secara terbuka dalam waktu 1x24 jam baik di media sosial maupun media massa.
"Jika tidak minta maaf, kami akan ambil langkah hukum karena menyebarkan berita bohong," ujar Waljito.
Wakil Ketua DPRD Bantul Subhan Nawawi mengatakan usaha menghubungi Supriyono telah dilakukan. Namun, belum berhasil. Oleh karena itu, persoalan Supriyono nantinya akan dibawa dalam rapat Badan Kehormatan Dewan.
"Nanti dalam rapat tersebut, kami akan coba hadirkan Pak Supriyono. Kami akan lihat hasil klarifikasinya, baru bisa memutuskan. Kami sejatinya prihatin atas tindakan dan pernyataan beliau," kata Subhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pratikno Sebut Pemerintah Tindaklanjuti Putusan MK Soal SD dan SMP Gratis
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Melanda Jogja Petang Ini, Berikut Laporan Kerusakan Sementara dari Pusdalops BPBD DIY
- 7 ASN di Lingkungan Pemkab Bantul Terancam Sanksi Ringan hingga Berat
- Pemda DIY Relokasi Parkir ABA ke Kawasan Premium Kotabaru, Begini Penampakan Lokasinya
- Kemenkum DIY Respons Rapergub Terkait Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin dan Kelompok Rentan
- Kronologi Penganiayaan Sesama Santri Ponpes Ora Aji di Sleman, Korban Dilaporkan Karena Kasus Pencurian
Advertisement
Advertisement