KRL Jogja Solo Tambah 6 Perjalanan Akhir Pekan Ini

Harianjogja.com, SOLO—KAI Commuter kembali menambah dua jadwal perjalanan KRL Jogja–Solo pada akhir pekan ini (13-14/3/2021). Sebanyak dua jadwal tambahan perjalanan KRL ini melengkapi empat perjalanan KRL tambahan yang sehari sebelumnya dioperasikan KCI.

VP Corporate Secretary KCI, Anne Purba, mengatakan dengan penambahan dua perjalanan KRL ini, KAI Commuter mengoperasikan perjalanan KRL di wilayah Jogja – Solo dengan total sebanyak 26 perjalanan KRL per hari pada Sabtu dan Minggu ini.

BACA JUGA: KA Bandara YIA Beroperasi Agustus 2021, Ini Perkiraan Waktu Tempuh & Tarifnya

“Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi pengguna KRL yang meningkat pada setiap akhir pekan. KAI Commuter mencatat, pengguna KRL pada Sabtu dan Minggu lalu [6-7/3/2021] masing-masing sebanyak 7.636 orang dan 8.334 orang dengan rata-rata pengguna pada satu minggu lalu sebanyak 5.820 orang,” kata dia, kepada wartawan, Sabtu (13/3/2021).

Selain itu, KAI Commuter juga tetap mengoperasikan rangkaian dengan jumlah kereta dalam satu rangkaian atau stamformasi (SF) terdiri dari 8 kereta dan rangkaian KRL SF 4. Hal ini dilakukan untuk menambah kapasitas penggunanya dalam satu kali perjalanan. Rangkaian KRL dengan SF 8 memiliki kapasitas 592 orang, sedangkan rangkaian KRL dengan SF 4 memiliki kapasitas 296 orang.

Jadwal dua perjalanan KRL tambahan relasi Jogja-Solo Balapan pergi pulang (PP), yakni KRL D6/10282 relasi Jogja - Solo Balapan pemberangkatan pukul 19.52 WIB dan KRL D6/10223 relasi Solo Balapan - Jogja pemberangkatan pukul 18.16 WIB.

Anne menambahkan KAI Commuter berkomitmen untuk menjalankan KRL dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan pengguna. Pada masa pandemi ini, pengguna KRL juga diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dalam menggunakan KRL seperti, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

BACA JUGA: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah Termasuk DIY

“Demi memaksimalkan upaya jaga jarak, KAI Commuter membatasi kapasitas pengguna, yakni 74 orang per kereta dengan melakukan antrean penyekatan di stasiun bila kondisi padat,” papar dia.

Pihaknya juga terus melalukan sosialisasi untuk berbagai aturan tambahan di dalam KRL selama masa pandemi ini. Antara lain, tidak berbicara secara langsung maupun melalui sambungan telepon untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran Covid-19 melalui droplet atau cairan yang keluar dari mulut dan hidung. Aturan ini melengkapi larangan makan dan minum di dalam KRL yang telah berlaku sejak lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos