Advertisement
Pelancong Melonjak, Pariwisata Sleman Mulai Pulih
![Pelancong Melonjak, Pariwisata Sleman Mulai Pulih](https://img.harianjogja.com/posts/2021/04/05/1068140/kaliurang.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Kunjungan wisatawan ke beberapa destinasi wisata di Kabupaten Sleman saat libur Paskah 2021 meningkat pesat. Hal itu dinilai pelaku wisata sebagai berkah sebelum Ramadan tiba.
Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Daldiri bersyukur banyak wisatawan yang datang ke lereng Merapi. Tidak hanya itu, wisatawan yang datang ke wilayah Kaliurang juga tidak sedikit yang menggunakan jasa jip lavatour. "Alhamdulillah, kemarin lebih 50 persen jip yang keluar. Ada peningkatan kunjungan wisatawan," katanya, Senin (5/4/2021).
Advertisement
Dia mengatakan jika biasanya wisatawan yang datang kebanyakan dari wilayah Jawa bagian Tengah dan Barat, untuk libur pekan lalu didominasi wisatawan dari wilayah Jawa bagian Timur. "Ini menjadi berkah bagi kami setelah hampir satu tahun nyaris tidak ada wisatawan yang datang," katanya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suci Iriani Sinuraya mengakui adanya peningkatan kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata selama libur Paskah tanggal 2-4 April. Bahkan, katanya dibandingkan libur akhir Maret lalu jumlahnya mengalami peningkatan drastis.
"Tingkat kunjungan di kawasan Kaliurang misalnya tercatat sebanyak 4.355 pengunjung. Sementara kunjungan pada minggu sebelumnya antara 26-28 Maret hanya 386 pengunjung," katanya.
Begitu pula peningkatan kunjungan kawasan wisata Kaliadem. Pada libur Paskah kemarin di Kaliadem dikunjungi sebanyak 4.442 pengunjung padahal akhir Maret hanya 437 pengunjung. Kunjungan di Gardu Pandang Kaliurang juga bertambah dari sebelumnya 484 orang menjadi 559 orang.
Tidak hanya di Kaliurang, jumlah kunjungan untuk destinasi wisata candi juga meningkat. Candi Ijo dikunjungi sebanyak 294 pengunjung dan Candi Sambisari sebanyak 483 pengunjung. Padahal sebelumnya kunjungan di Candi Ijo hanya 216 pengunjung dan Candi Sambisari hanya 365 pengunjung.
"Meski ada peningkatan, pengelola wisata tetap menerapkan protokol kesehatan. Pelaku wisata menyediakan sarana protokol kesehatan seperti thermogun, wastafel cuci tangan dan sabun cuci tangan dan menjaga jarak," kata Sudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/06/1203263/kapolri-listyo-sigit2.jpg)
Kapolri Tegaskan Rekrutmen Jalur Santri Bakal jadi Program Prioritas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Buka Seleksi Paskibraka 2025
- Persiapan Mudik Lebaran, Pembangunan Infrastruktur Dipercepat
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 5 Februari 2025, Tiket KA Lebaran, Suami Bunuh Istri di Bantul, Kecelakaan Tol Ciawi
- Soal Kampus Kelola Tambang, Wamen Stella : Jangan Buru-buru, Harus Ada Kajiannya
- Masih Ada 28 lokasi di Bantul yang Kesulitan Air Bersih
Advertisement
Advertisement