Advertisement

Beratnya Tugas Relawan Covid, DPRD Bantul Minta Pemkab Tambah Anggaran

Jumali
Rabu, 07 Juli 2021 - 05:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Beratnya Tugas Relawan Covid, DPRD Bantul Minta Pemkab Tambah Anggaran Foto ilustrasi: Tenaga pikul membawa jenazah dengan protokol COVID-19 untuk dimakamkan di TPU Cikadut, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/6/2021). - ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Komisi A DPRD Bantul meminta Pemkab setempat untuk mengalokasikan penambahan anggaran penanganan pemulasaran dan pemakaman pasien Covid-19 untuk kalurahan pada refocusing APBD 2021.

Hal ini menyusul beratnya tugas dari relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) yang selama ini bertugas dalam pemakaman pasien Covid-19.

Advertisement

“Selama ini teman-teman relawan memang punya beban kerja yang berat, tapi belum sepenuhnya didukung anggaran yang memadai. Apalagi anggaran yang disiapkan dari kalurahan bagi relawan hanya makan, sedangkan untuk Alat Pelindung Diri (APD) harus meminta bantuan pihak swasta,” kata Sekretaris Komisi A DPRD Bantul Jumakir, Selasa (6/7/2021).

Padahal, dalam sehari, lanjut politisi PPP ini, para relawan bisa melayani rukti dan pemakaman pasien Covid-19 lebih dari satu tempat. Selain penambahan anggaran, Jumakir menilai para relawan juga butuh peningkatan kapasitas. Sebab, tidak semua relawan di masing-masing kalurahan bisa melakukan pemulasaran pasien positif Covid-19.

Baca juga: PPKM Darurat Dinilai Tak Efektif, Ini Kritik ke Pemerintah

“Di samping vitamin, teman-teman ini juga perlu adanya pelatihan dan peningkatan SDM,” jelas Jumakir.

Terpisah, Ketua FPRB Bantul Waljito mengungkapkan, untuk pemakaman satu pasien Covid-19 dibutuhkan dana minimal Rp650.000. Besaran dana tersebut untuk ketersediaan APD 10 relawan yang melakukan pemakaman. 

“Itu baru kebutuhan minimal, belum sarana lainnya,” jelas Waljito.

Namun, belakangan dengan meningkatnya kematian pasien Covid-19, diakui Waljito telah berdampak kepada stok APD yang mulai menipis. Sementara, pihak kalurahan tidak siap dengan anggaran untuk pengadaan APD. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar masalah APD bisa diatasi oleh pihak kalurahan, dan Pemkab Bantul.

 “Meski kami bekerja sukarela, tapi kan juga harus memikirkan keselamatan kerja,” ungkap Waljito. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 3 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement