Advertisement
Angka Kematian di Gunungkidul Malah Meningkat selama PPKM Diterapkan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Tingkat kematian akibat Corona di Gunungkidul mencapai 5,12%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada saat sebelum diterapkannya PPKM darurat yang kemudian diubah menjadi level empat.
Data dari Dinas Kesehatan Gunungkidul, di awal Julia tau tepatnya sebelum PPKM diterapkan tingkat kematian di Bumi Handayani sebesar 4%. Namun pada saat diterapkan PPKM Darurat mulai 3-27 Juli yang kemudian diperpanjang dengan istilah PPKM level empat, jumlah kematian tidak semakin turun dan malah naik menjadi 5,12%.
Advertisement
Selama pengetatan kegiatan masyarakat ada 405 kasus kematian. Sebanyak 83% pasien yang meninggal saat dirawat di rumah sakit. Sedangkan sisanya, 17% warga positif corona meninggal saat sedang menjalani isolasi mandiri.
Untuk umur, kematian tertinggi terjadi pada pasien di atas 50 tahun sebanyak 71,7%. Sedangkan usia 19-50 tahun ada 27% dan sisanya sebanyak 1,3% merupakan pasien positif yang meninggal dunia di usia 5-18 tahun.
BACA JUGA: Update Covid-19 di DIY 29 Juli 2021, Ini Datanya
Adapun kematian pasien terkonfirmasi positif ber-komorbit ada 61% dan sisanya 39% tanpa komorbit. Penyakit penyerta bagi pasien positif corona ini bermacam-macam mulai dari diabetes, hipertensi, gagal ginjal hingga kanker.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty saat dikonfirmasi tidak menampik adanya peningkatan kasus kematian saat PPKM mulai 3-27 Juli. Meski demikian, ia mengklaim untuk angka penularan sudah menunjukan tren penurunan. “Untuk angka kematian masih tinggi dan fluktuatif,” katanya.
Menurut dia, kematian tidak hanya terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit. namun, warga yang terkonfirmasi positif ada juga yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri. “Kondisinya memang sudah berat, tapi ada yang masih nekat menjalani isolasi mandiri,” katanya.
Dewi mengimbau kepada masyarakat yang sedang menjalani isolasi melakukan komunikasi aktif dengan petugas medis yang mengawasi. Apabila ada keluhan segera melaporkan ke petugas kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Peringati 16 HAKTP, Pemkot Solo Ajak Putus Rantai Kekerasan terhadap Perempuan
- UMK Klaten 2024 Tertinggi Keempat di Soloraya, Serikat Pekerja Belum Menerima
- Ketua Partai Gerindra Solo Sebut Rudy Brutal Karena Tidak Siap Kalah
- Fakta Baru Soal Upaya Pengaburan Kronologi Kematian Siswa SMPN 5 Karanganyar
Berita Pilihan
Advertisement

Penyidik Pastikan Firli Sudah Tiba di Bareskrim, Diperiksa Terkait Pemerasan Eks Mentan SYL
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement