Smart City Jadi Kunci Pengendalian Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Kerja keras Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang berhasil mewujudkan smart city memperoleh apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Selain Revolusi Industri 4.0 yang melahirkan masyarakat Society 5.0 merupakan dambaan negara-negara di seluruh dunia saat ini, penerapan smart city dinilai sebagai salah satu kunci pengendalian pandemi Covid-19.
Advertisement
“Apeksi perlu memanfaatkan momentum ini untuk terus bekerja mencapai tujuan mewujudkan kota-kota di Indonesia sebagai smart city ramah lingkungan,” kata Luhut saat memberikan sambutan secara virtual pada pembukaan Indo Smart City Forum & Expo (ISCFE) 2021 di The Rich Jogja Hotel, Rabu (13/10/2021).
Luhut meminta peserta ISCFE menjaga diri. Meskipun Covid-19 telah melandai namun tidak boleh lengah. “Jangan lupa, tetap jaga protokol kesehatan. Meski kasus sudah menurun kita tetap harus menegakkan disiplin protokol kesehatan secara bersama-sama,” kata Luhut.
Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya Sugiarto mengatakan ISCFE merupakan rangkaian kegiatan Rapat Kerja Teknis Apeksi yang dihadiri 53 wali kota se-Indonesia. Kegiatan ini merupakan momentum yang sangat tepat mengingat pada saat yang sama Covid-19 di Indonesia khususnya Jawa sudah melandai dan terkendali.
"Semua ini tidak lepas dari kerja keras Apeksi dengan rantai birokrasi yang berjalan efektif. Akhirnya dunia internasional memuji langkah Indonesia menangani pandemi. Setiap minggu semua kepala daerah rapat koordinasi dengan Pak Luhut,” kata Wali Kota Bogor ini.
Menurut dia, konsep smart city yang diluncurkan sejak 2000 mengalami fase naik-turun seolah-olah masing-masing kota bergerak sendiri dengan caranya masing-masing. "Pandemi memaksa Apeksi bekerja lebih kencang, sekarang bisa berkomunikasi langsung RW se-kota karena ada kebutuhan yang dipercepat,” ucapnya.
Asisten I Setda DIY, Sumadi mewakili Gubernur DIY Sri Sultan HB X berpesan meski kasus Covid-19 di Indonesia khususnya Jawa sudah melandai, namun tidak boleh melupakan prokes selama kegiatan berlangsung. “Atas nama Pemda DIY kami menyampaikan apresiasi, kehormatan bagi Yogyakarta menjadi tempat kegiatan ini,” kata Sumadi.
Revolusi Industri 4.0 yang mendorong digitalisasi dan otomatisasi secara masif pada semua lini menjadikan seluruh manusia di dunia bisa dengan mudah menjalankan aktivitas sosial hingga pendidikan, meski dalam situasi pandemi. Teknologi informasi tidak membatasi kontak fisik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jogja dan Sekitarnya, BMKG: Masih Didera Hujan
- Jelang Pilkada Sleman, Harda-Danang Gelar Silaturahmi dengan Ponpes Wahid Hasyim
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Kamis 21 November 2024
- Jalur Trans Jogja ke Sejumlah Mall dan Kampus di Jogja
- Jadwal SIM Keliling Bantul Kamis 21 November 2024: Di Polsek Srandakan
Advertisement
Advertisement