Advertisement
Update 22 Oktober 2021: Masih Landai, Covid-19 DIY Bertambah 26 Kasus, 2 Kematian

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan terjadi penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 per 22 Oktober 2021 sebanyak 26 kasus. Penambahan kasus baru tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan sampel harian sebanyak 7.371 sampel.
“Total kasus terkonfirmasi menjadi 155.602 kasus,” kata Kepala Bagian Humas, Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol (UHP) Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Jumat (22/10/2021). Kasus aktif sebanyak 450 kasus.
Advertisement
“Positivity rate harian per 22 Oktober 2021 sebesar 0,35 %,” tambah Ditya.
Penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak disumbang dari Sleman 12 kasus, kemudian Bantul delapan kasus, Jogja tiga kasus, Kulonprogo dua kasus, dan Gunungkidul satu kasus. Penambahan kasus baru ini sebagian besar dari hasil tracing kontak kasus positif sebanyak 23 kasus, dan berdasarkan periksa mandiri tiga kasus.
BACA JUGA: Novel Baswedan Kembali Laporkan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli ke Dewas
Pada hari yang sama juga terjadi penambahan kasus sembuh sebanyak 39 kasus, sehingga total sembuh menjadi 149.914 kasus. Tambahan kasus sembuh dari Bantul 13 kasus, Sleman 12 kasus, Jogja enam kasus, Kulonprogo lima kasus, dan Gunungkidul empat kasus. Case recovery rate atau tingkat kesembuhan 96,34%.
Sementara penambahan kasus kematian sebanyak dua kasus. Semuanya dari Sleman. Total kasus kematian karena Covid-19 selama pandemi sebanyak 5.238 kasus. Case fatality rate atau tingkat kematian 3,37%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement