Advertisement
1,5 Tahun Pandemi, Ridwan Kamil Hasilkan 120 Lukisan. Kini Dipamerkan di Jogja National Museum
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memamerkan puluhan karya lukisan karyanya di Jogja Museum Nasional (JMN) selama satu pekan ke depan.
Lukisan beragam tema tersebut turut dipamerkan dengan sejumlah produk kreatif bertajuk Jabar Motekar. Pameran ini merupakan realisasi kerja sama yang terjalin antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemda DIY untuk menumbuhkan kembali sektor pariwisata, kebudayaan dan industri kreatif.
Advertisement
BACA JUGA : Anies dan Ridwan Kamil Berbalas Pantun, Netizen: Pilpres
Ridwan Kamil menghadiri dan membuka langsung pameran tersebut ditemani Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara. Hadir pula Atalia Praratya Kamil, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik. Selain lukisan, dipajang pula kain batik dengan beragam motif yang juga karya Ridwan Kamil berdampingan dengan produk kreatif asal Jawa Barat, semacam jam tangan.
Ridwan Kamil menilai pameran ini merupakan awal dari sebuah semangat kebudayaan yang harus rutin dipupuk. Berbicara mengenai kreativitas faktor penting adalah kolaborasi dan interaksi agar tumbuh inspirasi.
“Pada saat Covid-19 surut bisa melakukan hal produktif seperti ini, itu kebahagiaan lahir batin yang luar biasa. Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemda DIY yang sudah sangat aktif berkolaborasi. Nah tentunya juga kami tunggu di Bandung, rombongan seni kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta datang ke Bandung,” kata Ridwan Kamil, Rabu (1/12/2021),
Kedua, pihaknya berharap hubungan kedua wilayah ini juga mengeratkan secara historis sosiologis antara budaya Jawa dan budaya Sunda.
“Kita sudah berdamai dengan masa lalu, dibuktikan dengan hadirnya Jalan Pajajaran, Jalan Siliwangi di Yogyakarta dengan juga hadirnya Jalan Hayam Wuruk dan Majapahit dan sebagainya di wilayah Jabar,” ujarnya.
Makin eratnya hubungan antar kedua daerah dan berdamai dengan sejarah diyakini berdampak positif untuk generasi baru sehingga Indonesia makin kaya dengan banyak hal.
Disinggung mengenai proses kreatif lukisan yang dipamerkan, Ridwan Kamil menyebut mayoritas merupakan ekspresi perasaan dirinya dalam menjalani hidup sebagai manusia, sebagai suami, ayah dan pejabat publik.
BACA JUGA : Soal Monumen Covid-19, Ridwan Kamil Kutip Pernyataan
“Inspirasinya kadang datang di saat saya lagi happy banget ada yang datang ketika saya stres banget. Jadi dua-dua terekspresikan di dalam sebuah karya, saya ini bukan pelukis, saya inisecara formal pendidikannya arsitek. Melukis itu saya belajar dari youtube jadi gak ada pendidikan formal lama-lama estetikanya terlatih kaya naik sepeda goyang-goyang lama akhirnya memahami,” katanya.
GKR Bendara menilai pameran ini bisa menginspirasi masyarakat Jogja menjaga semangat berkolaborasi. Karena, dunia industri kreatif tidak bisa hanya berjalan sendiri-sendiri.
“Karya Pak gubernur Ridwan Kamil ini diharapkan bisa menginspirasi warga Jogja yang dari segi seninya cukup besar untuk bisa berkolaborasi dengan ekraf dari Jabar. Tentunya kolaborasi lintas provinsi ini bisa sangat meningkatkan daya saing, daya jual dari ekraf,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Lakshmi menilai kolaborasi menjadi faktor penting dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata, ekraf, dan budaya. MoU Pemda Provinsi Jabar dengan Pemda DIY akan ditindaklanjuti melalui sejumlah Perjanjian Kerja Sama. "Karena MoU besar, akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama antarsektornya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
- Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23 Piala Asia 2024 di Qatar
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 27 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement