Advertisement
COVID-19: Omicron Diduga Sudah Masuk Jogja, Pemda DIY Periksa 8 Sampel Mencurigakan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Otoritas Pemda DIY memeriksa sebanyak delapan sampel pasien Covid-19 yang dicurigai tertular varian Omicron.
Kapala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie di Yogyakarta, Kamis (13/1/2022) mengatakan pemeriksaan whole genom sequencing (WGS) terhadap delapan sampel diduga Omicron tersebut dilakukan oleh Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulonprogo, dan Laboratorium FK-KMK UGM.
Advertisement
"Kemarin dari 11 sampel, yang dikirim [untuk diperiksa] delapan," ujarnya.
Menurut dia, delapan sampel positif Covid-19 yang seluruhnya berasal dari Kulonprogo tersebut dicurigai Omicron lantaran memiliki CT value di bawah 30 serta terjadi penularan dalam waktu yang cepat.
BACA JUGA: Wisata Bantul: Pengelola Bee Dyoti Hidden Cafe Unggah Izin
"Kalau saya lihat yang CT di bawah 30 tidak sampai delapan orang, tapi karena dia dalam satu area dan kondisi saat ini lebih aman jika diperiksa semuanya," kata dia.
Menurut Pembajun, delapan sampel asal Kulonprogo tersebut tidak terkait dengan riwayat pasien yang bepergian ke luar negeri, melainkan sekadar pernah menerima atau berkontak dengan tamu.
Ia menuturkan hasil pemeriksaan WGS terhadap delapan sampel positif Covid-19 itu diperkirakan keluar sekitar dua pekan dan akan diumumkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X.
Selain delapan sampel dari Kulonprogo, menurut dia, sebelumnya Pemerintah Kota Jogja juga telah mengirim tujuh sampel dicurigai Omicron dan hingga kini masih dalam proses pemeriksaan di laboratorium.
Mengacu ketetuan dari pemerintah pusat, minimal daerah harus mengirimkan 70 sampel untuk dilakukan WGS.
"Dalam tahap pertama ini diminta segera, dikirimnya ke BBVet dan UGM," kata Pembajun.
Sebagai upaya antisipasi penyebaran Omicron, menurut dia, Pemda DIY telah meminta seluruh rumah sakit milik pemerintah menyiagakan minimal 30 persen dari total kapasitas tempat tidur dan 20 persen untuk RS swasta.
"Kami juga mendorong isoter, dan juga 'telemedicine'. Kalau nakes masih ada, kalau kurang ya kita rekrut lagi yang pernah jadi relawan. Kita sudah punya by name, by address-nya," kata Pembajun Setyaningastutie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
- Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
Advertisement
Advertisement