Advertisement

76 Warga Gunungkidul Kini Dirawat di RS karena Covid-19

David Kurniawan
Kamis, 10 Maret 2022 - 18:47 WIB
Bhekti Suryani
76 Warga Gunungkidul Kini Dirawat di RS karena Covid-19 Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Kesehatan Gunungkidul memastikan ruang perawatan untuk pasien corona masih mencukupi, meski jumlah warga tertular terus bertambah. Hingga saat ini ada 1.773 kasus aktif dan mayoritas menjalani isolasi mandiri. Saat ini sebanyak 76 pasien Covid-19 terpasa dirawat di RS. 

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, mayoritas warga yang dinyatakan positif corona menjalani isolasi mandiri. Pasalnya, dari 1.773 kasus aktif, yang di rawat di rumah sakit hanya 76 orang, sedangkan sisanya 1.697 isolasi mandiri.

Advertisement

“Jadi untuk ruang perawatan masih mencukupi karena yang disediakan ada 153 tempat tidur,” kata Dewi, Kamis (10/3).

Dia menjelaskan, warga banyak menjalani isolasi mandiri karena hanya mengalami gejala ringan atau tanpa bergejala. Sedangkan, ruang perawatan diberikan kepada pasien positif yang memiliki gejala sedang hingga berat.

BACA JUGA: Tersangka Pembunuh Wanita di Sungai Bolong Magelang Pekerja Bangunan di Jakarta

“Memang tidak semua dirawat di rumah sakit. Meski menjalani, isolasi mandiri tapi terus diawasi oleh petugas kesehatan serta dibekali dengan obat dan multi vitamin guna mempercepat penyembuhan,” ungkapnya.

Dewi menambahkan, pada Kamis bertambah sebanyak 144 kasus. penambahan ini maka di Gunungkidul total warga yang terinfeksi sejak pandemic ini muncul sebanyak 21.553 orang.

Meski demikian, dari jumlah tersebut ada yang dinyatakan sembuh sebanyak 18.685 orang. Adapun kematian akibat corona mencapai 1.095 kasus. “Selain adanya penambahan kasus aktif, juga ada penambahan pasien sembuh sebanyak 113 orang dan yang meninggal dunia ada empat orang,” imbuh Dewi.

Ia berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Langkah ini sebagai upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona. “PPKM di Gunungkidul naik dari level tiga ke empat. Jadi, untuk bisa turun sangat membutuhkan partisipasi warga dengan terus disiplin dan mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, masih mempersiapkan Puskesmas Bedoyo di Kapanewon Ponjong untuk isolasi terpadu. Menurut dia, ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan agar penggunaan bisa tetap representative.

“Masih proses dan mudah-mudahan bisa dipergunakan,” katanya.

Menurut dia, penyediaan tempat isolasi terpadu disediakan untuk warga yang benar-benar membutuhkan. Meski demikian, sambung Asti, banyak warga memilih melakukan isolasi secara mandiri. “Pengalaman saat ledakan varian delta, awrga positif memilih isolasi mandiri. Sedangkan shelter Wanagama yang disediakan ternyata tidak penuh, tapi kami tetap berusaha menyediakan untuk warga,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Ibu-Ibu Dikenalkan Bisnis Sampingan

Ibu-Ibu Dikenalkan Bisnis Sampingan

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025

News
| Senin, 06 Mei 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement