Advertisement

Ramadan dan Momentum Kebangkitan UMKM di Sleman

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 22 April 2022 - 15:47 WIB
Budi Cahyana
Ramadan dan Momentum Kebangkitan UMKM di Sleman Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa saat membuka Pasar Ramadan 2022, belum lama ini. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sejak pandemi Covid-19, masyarakat telah melewati dua kali Ramadan dengan pembatasan ketat. Untuk tahun ini, masyarakat bisa melaksanakan Ramadan dengan beberapa pelonggoran, termasuk dalam kegiatan di luar peribadahan.

Perubahan ini, kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, menambah gairah masyarakat dalam menjalankan ibadah maupun menyambut Hari Raya Idulfitri.

Advertisement

"Kebutuhan masyarakat meningkat dibanding ramadan sebelumnya," ujar Danang, Rabu (20/4/2022).

Sesuai mekanisme pasar, dengan meningkatnya permintaan maka muncul peluang untuk penyediaan barang atau jasa. Hal ini menjadi peluang bagi masyarakat, khususnya UMKM untuk meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Hal ini menjadi perhatian Pemkab Sleman. Pemkab melalui Disperindag, Dinkop UKM, maupun seluruh kapanewon mendorong UMKM untuk meningkatkan produksinya," ujarnya.

Pemberdayaan UMKM merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kebangkitan ekonomi pascapandemi. Upaya ini selaras dengan salah satu misi Pemkab Sleman yaitu membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan. Saat ini di Sleman ada 90.267 UMKM dengan bidang usaha kuliner, kerajinan, kerajinan dan fesyen.

"Jumlah ini menunjukkan UMKM di Sleman memiliki potensi yang besar untuk menggerakkan perekonomian masyarakat," katanya.

Pada 2022 Pemkab Sleman mengalokasikan anggaran Rp4,7 miliar untuk memberdayakan UMKM. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan UMKM agar naik kelas yakni meningkatkan kapasitas SDM pelaku UMKM melalui pelatihan, bimtek, workshop, pendampingan, temu usaha, webinar.

Untuk mempromosikan produk UMKM, Pemkab Sleman juga memberikan fasilitasi pameran secara offline maupun online, membangun kemitraan dengan toko modern dan PHRI agar menjual dan menggunakan produk-produk UMKM Sleman.

"Pemkab menggelar Pasar Ramadan atau Pasar Lebaran yang diselenggarakan baik di tingkat kabupaten maupun di seluruh kapanewon di Sleman," katanya.

Selain dengan konsep offline, pemasaran UMKM Sleman juga dilaksanakan dengan sistem online. Seperti tahun sebelumnya, tahun ini hasil UMKM Sleman juga dipasarkan melalui Peken Digital (KenDi) Sembada. Pameran virtual KenDi Digital ini berlangsung selama tiga bulan mulai 14 April sampai 15 Juli 2022. Tahun ini KenDi Digital diikuti 277 pelaku UMKM di Sleman.

“Semoga ke depan UMKM Sleman dapat meningkatkan jangkauan pasar, mengoptimalkan media promosi, serta menambah jejaring usaha UMKM. Mari bersama-sama memborong produk Sleman untuk mendukung UMKM Sleman naik kelas," kata Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement