Advertisement
Hasil Lab UGM: Omicron Varian Baru BA.5 Mendominasi Kasus Covid-19 DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Varian baru BA.5 mendominasi kasus Covid-19 di DIY. Hal itu terungkap berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan Laboratorium FKKMK UGM.
Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM Gunadi menjelaskan pemeriksaan WGS telah dilakukan terhadap 54 sampel dari masyarakat positif Covid-19. Hasilnya dari 54 sampel itu ternyata varian baru BA.5 paling mendominasi di DIY di angka 62,9%. Sedangkan varian BA.4 di angka 3,7%, BA.2 ada 22,2% dan BA.1 ada 11,1%.
Advertisement
"Kami sebenarnya untuk sekali running WGS itu 96 sampel tetapi kemarin Jakarta kewalahan sehingga dikirim ke kami dan Jateng juga. Jadi dari 96 sampel yang kami periksa itu untuk DIY ada 54 sampel. Dari angka itu hasilnya ternyata BA.5 mendominasi di angka 62,9%," katanya Senin (25/7/2022).
Ia menambahkan terkait tingkat keparahan, BA.5 sama dengan varian Omicron sebelumnya yaitu Ba.1 dan BA.2, hanya saja BA.5 ini memiliki tingkat penularan yang lebih cepat.
"[Tingkat keparahan] Sama dengan Omicron sebelumnya, cuma dia lebih menular dibandingkan BA sebelumnya. Sama seperti varian terbaru Centaurus lebih lagi. Jadi lebih ke arah ke penularan, yang penting sudah vaksinasi," ujarnya.
Gunadi berharap masyarakat bisa dibooster karena vaksinasi menjadi kunci dalam mengurangi tingkat keparahan ketika terinfeksi. Apalagi dengan keberadaan virus Corona yang terus bermutasi sehingga infeksi terus menyebar.
"Mungkin kita tidak bisa, tidak akan terinfeksi, karena virus terus bermutasi seperti BA.5, yang terbaru centaurus itu juga lebih menular dibandingkan BA.4 dan BA.5. Kalau sudah booster mungkin lebih ringan, kuncinya tetap vaksinasi," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stabilkan Harga, Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah
- Raperda Pemakaman Kota Jogja Disahkan, Atur Regulasi Makam Tumpang
- Sultan Berharap Pengembang Jalan Utara-Selatan Maksimalkan Potensi Pansela
- Puluhan Motor di Gunungkidul Tak Lolos Uji Emisi Kendaraan
- Dinsos Sleman: SR Gunakan 5 Hektare TKD di Margodadi Seyegan
Advertisement
Advertisement