Advertisement

Dinas Pariwisata DIY & PT Ekonomi Sirkular Indonesia Kembali Gelar Pelatihan Manajamen Produk Makanan Berlebih

Media Digital
Kamis, 22 September 2022 - 19:37 WIB
Budi Cahyana
Dinas Pariwisata DIY & PT Ekonomi Sirkular Indonesia Kembali Gelar Pelatihan Manajamen Produk Makanan Berlebih Dinas Pariwisata DIY bekerja sama dengan PT Ekonomi Sirkular Indonesia Kembali menyelenggarakan pelatihan manajemen produk makanan berlebih pada usaha pariwisata dan kuliner dengan aplikasi surplus. - Istimewa

Advertisement

JOGJADinas Pariwisata DIY bekerja sama dengan PT Ekonomi Sirkular Indonesia Kembali menyelenggarakan pelatihan manajemen produk makanan berlebih pada usaha pariwisata dan kuliner dengan aplikasi surplus. Pelatihan ini bertujuan mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan meminimalkan laju sampah dari makanan.

Pelatihan manajemen produk makanan berlebih diikuti beberapa hotel dan  produk ekonomi kreatif yaitu kuliner. Pelatihan di laksanakan di aula Dinas Pariwisata DIY pada hari Rabu, tanggal 21 September 2022. Kepala Bidang Industri Pariwisata, Fitri Diah yang menyampaikan dukungan terhadap kegiatan ini karena akan mencegah sampah yang berasal dari makanan.  CEO Surplus  Agung Saputra memaparkan tentang pentingnya memanage  produk makanan berlebih yang masih layak agar dijual melalui aplikasi surplus pada jam - jam tertentu, karena bisa menjaga lingkungan. Secara teknis  pelatihan aplikasi surplus dengan menggunakan HP Android dipandu oleh Satriya  diikuti oleh peserta dengan antusias. Dengan pelatihan ini diharapkan peserta dapat memahami product knowledge pada aplikasi surplus dan jangka panjangnya  kedepan tercipta green city  dimana dapat ditekan adanya emisi gas Co2 dan methana.

Advertisement

Sebelumnya, Dinas Pariwisata DIY mengajak para pelaku wisata dan perhotelan untuk mengurangi sampah serta melakukan manajemen terhadap makanan berlebih.
Kebersihan menjadi salah satu hal penting dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan sektor wisata dan kuliner memiliki peran penting dalam upaya menangani sampah. Salah satunya dengan melakukan pengurangan sampah agar tidak banyak yang terbawa ke TPST.

"Sektor ini menjadi bagian penting dalam menopang apa yang selama kita lakukan program cara mengurangi sampah. Sebelum jadi sampah sebaiknya dimanfaatkan secara optimal melalui 3R. Maka cara paling utama sebelum jadi sampah," katanya dalam Pelatihan Dorong Pariwisata Berkelanjutan dengan Manajemen Produk Makanan Berlebih pada Usaha Jasa Pariwisata dan Kuliner di Aula Dinas Pariwisata DIY, Kamis (12/5/2022).

Ia menambahkan pelatihan itu diikuti puluhan pelaku usaha wisata, kuliner dan perhotelan. Harapannya bisa menerapkan sejumlah cara dalam membantu menangani masalah persampahan. Singgih menilai komitmen menangani sampah sangat sejalan dengan komitmen pariwisata berkelanjutan yang saat ini sedang dikembangkan.

"Ini juga sejalan dengan sapta pesona wisata yang sudah lama ada. Kemudian selama pandemi, penanganan Covid-19 ini bagian dari CHSE. Secara umum ini juga masuk dalam Hamemayu Hayuning Bawono," katanya.

Kepala DLH DIY Kuncoro Cahyo Aji yang hadir sebagai pembicara berharap pelaku wisata terus berkontribusi dalam membantu mengurangi sampah. Mengingat kehadiran wisatawan pasti akan menambah volume sampah.

Ia mencontohkan selama libur lebaran lalu, volume sampah yang masuk ke TPST Piyungan menembus angka 906 ton per hari. Angka ini meningkat dibandingkan hari normal yang berada di kisaran 700 ton.

"Ternyata dari yang masuk ini, ada 50 sampai 60 persen itu organik dari sisa makanan. Harapan kami bisa sektor wisata membantu mengurangi beban sampah organik. Sampah ini lima hari sudah berubah warna bau. Kalau sampah organik dicampur. Upaya yang harus dilakukan adalah mengurangi, karena beban ada di sini. Manajemen produk berlebih harus dilakukan. Kemudian memilah, kalau masih ada sisa yang dipilah secara mandiri. Mulai dari UMKM rumah tangga harus mulai memilah," katanya

Dalam kesempatan itu juga dilakukan pelatihan aplikasi penjualan makanan dan minuman melalui aplikasi di Android. Aplikasi tersebut memudahkan untuk jual beli makanan dan minuman.

Manajemen Produk Makanan Berlebih

Dinas Pariwisata DIY sebelumnya juga bekerja sama dengan PT Ekonomi Sirkular Indonesia menyelenggarakan pelatihan aplikasi surplus di Dinas Pariwisata DIY pada Kamis, 12 Mei 2022.

Pelatihan diikuti oleh beberapa usaha jasa makanan dan minuman seperti restoran, rumah makan, cafe dan kuliner lainnya. Beberapa restoran dan kafe hotel juga berpartisipasi bergabung sebagai partner Surplus dan Dinas Pariwisata DIY. dalam manajemen produk makanan berlebih ini. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY yang menyampaikan dukungan terhadap program ini karena sampah yang berasal dari makaman sudah cukup banyak.

Dengan menjual makanan overstock pada aplikasi surplus diharapkan bisa mengurangi sampah yang bersumber dari makanan. Narasumber yang hadir adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY Kuncoro  Cahyo Aji dengan tema Minimalisir sampah makanan untuk mendorong pariwisata berkelanjutan, ramah lingkungan, menyampaikan bahwa program ini dapat menjaga kebersihan lingkungan. Selanjutnya Tim Surplus menyampaikan materi pelatihan menggunakan marketing online melalui  aplikasi surplus dengan handphone. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement