Advertisement
Coday, Sekolah Barista Pengolah Kopi Petani Lokal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Coday, Coffee Lab & Roaster merupakan sekolah barista yang mengolah biji kopi langsung dari petani. Kopi yang digunakan sebagian dari Wonosobo, Temanggung dan beberapa daerah lainnya.
Sankar Adityas Cahyo, Chief Executive Coday, Officer Coffee Lab & Roaster mengatakan Codey menawarkan beberapa short course diantaranya sekolah barista, latte art, manual brew, roastery, dan manajemen coffee shop.
Advertisement
"Saat ini kebanyakan [siswanya] pemilik coffee shop yang nantinya akan membuat restoran serta coffee shop-nya sendiri," kata Sankar, dalam audiensi dengan Harian Jogja, Rabu (23/11/2022).
Sankar mengatakan selain materi praktek, siswa akan mendapatkan pengalaman, jaringan, dan mentor. "Mentor Codey merupakan pemilik coffee shop, sehingga mereka [mentor] mampu mengajar dan punya usaha," kata Sankar.
Untuk short course tersebut dipatok harga mulai Rp2 juta dengan durasi 3-8 hari.
Selain itu, Coday juga menerima edu wisata. "Salah satu program kami edu wisata, menerima kunjungan factory serta kami berikan edukasi kopi," kata Sankar.
Dalam menjalankan usahanya, Coday memiliki misi untuk menampung kopi dari hasil panen petani Indonesia. "Roaster kami datang langsung ke petani," kata Sankar. Beberapa daerah yang telah menyuplai kopi di antaranya Wonosobo, Temanggung, Aceh, Bali, Flores, dan Batam. Setiap bulannya, Codey menghabiskan sekitar 12 ton kopi, dengan 5 ton sudah dipesan oleh brand lokal. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Puluhan Narapidana Diduga Keracunan Miras Oplosan, Satu Orang Tewas
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Warung di Pantai Depok Diterjang Gelombang Pasang
- Bukan Turun ke Jalan, Ratusan Buruh di Bantul Pilih Peringati Hari Buruh di Pendopo Kantor Bupati
- Ribuan Buruh di Jogja Gelar Peringatan May Day, Tuntut Upah Layak
- DKUKMPP Dorong Kalurahan di Bantul Susul Langkah Srimulyo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
- Bukan Premanisme, Masalah Pengurusan Izin Jadi Kendala Investasi di Bantul
Advertisement