Advertisement
Longsor di Jalur Wonosari-Jogja Belum Mengganggu Pengiriman Logistik

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Longsor yang terjadi di jalur utama Wonosari-Jogja dinilai belum mengganggu pengiriman logistik ke Gunungkidul dan sekitarnya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) DIY Adi Subagyo mengatakan sejak penutupan pertama pada Oktober lalu dan November kemarin, belum ada kendala yang dihadapi asosiasi untuk mengirimkan logistik ke wilayah Wonosari dan sekitarnya.
"Selama ditutup dua kali, tidak ada kendala pengiriman. Jadi secara umum penutupan akses utama di sana tidak mengganggu aktifitas pengiriman barang," katanya saat dihubungi Harianjogja.com, Senin (28/11/2022)
Ia mengatakan, saat penutupan jalan dilakukan untuk evakuasi longsoran pengiriman logistik untuk keluar (turun) dari Wonosari memang dialihkan ke jalur lain. Hanya saja untuk pengiriman ke lokasi masih menggunakan jalur utama.
"Pengiriman logistik untuk wilayah Wonosari dan sekitarnya berkirisar antara 10-15% dari total logistik yang dikirim di wilayah DIY. Saat ini kami memiliki 43 anggota," lanjutnya.
Meskipun begitu, Kepala Cabang JNE Yogyakarta tetap mengusulkan agar pemerintah perlu menyediakan jalur alternatif sebagai antisipasi peristiwa serupa kembali terjadi. Alasannya, dampak penutupan akses jalur utama tersebut tidak hanya ke pengiriman logistik tetapi juga ke sektor lainnya seperti pariwisata.
"Usulannya tetap dibutuhkan jalur alternatif ya karena Wonosari termasuk lokasi destinasi wisata yang cukup diminati dan selayaknya diperlukan akses alternatif yang layak," harapnya.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kubu Anies Terus Gaungkan Isu Penjegalan, PDIP: Karena Anies Gak Punya Prestasi
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- Ada 20% Dokumen Bacaleg DIY Meragukan, Salah Satunya soal Legalisasi Ijazah
- Mabuk dan Bawa Pedang, 2 Pria Ditangkap Polisi
- Puluhan Proyek di Gunungkidul Dibatalkan Tahun Ini, Nilainya Tembus Rp20,3 Miliar
- Patut Dicontoh! Jatuh Tempo Masih Lama, 24 Kalurahan di Gunungkidul Lunas Bayar PBB
- Petugas Pengolah Sampah Membakar Sampah, TPS di Sedayu Malah Kebakaran
Advertisement
Advertisement