Advertisement
DIY Masih Panas, tapi Warga Diminta Waspada Hujan Lebat di Akhir Tahun
Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengimbau warga DIY mewaspadai angin kencang, hujan lebat, banjir, dan tanah longsor di akhir tahun. Hujan lebat diprediksi turun di akhir tahun meski saat ini cuaca di DIY panas dan hawanya sangat gerah.
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana menyampaikan berdasarkan informasi yang didapatnya dari BMKG, hujan lebat berpotensi turun mulai dari 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
Advertisement
“Lembaga pendidikan dan berbagai organisasi atau komunitas sebaiknya menghindari kegiatan ekstrakurikuler pada Desember-Januari. Jangan lakukan susur sungai," katanya, Rabu (21/12/2022).
Dia juga mengimbau dinas pariwisata di kabupaten maupun kota di DIY berkoordinasi dengan pelaku wisata untuk menginformasikan potensi ancaman bencana di objek wisata.
“Selain itu juga meningkatkan kesiapsiagaan pada kurun waktu tersebut,” katanya.
Biwara mengharapkan 278 desa tangguh bencana, Pos Induk Tim Reaksi Cepat (TRC), serta Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) dapat meningkatkan kesiapsiagaan bencana di wilayah mereka.
Lilik Andi Aryanto, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, peran destana dalam mitigasi bencana sangat penting.
“Di destana kami mempersiapkan masyarakat untuk mengenali potensi dan menyiapkan sukarelawan, sehingga apabila terjadi bencana, masyarakat bisa bergerak secara mandiri,” ujar Lilik.
BACA JUGA: DIY Dilanda Gerah dan Panas, Ini Penjelasan BMKG
Saat ini, cuaca di DIY terasa lebih gerah dan panas sejak Minggu (18/12/2022), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY menyebut ini dampak dari siklon tropis Darian.
Kepala Kelompok Foreskater BMKG YIA Romadi menjelaskan Siklop Tropis Darian muncul di wilayah Samudera Hindia, Barat Daya Bangka. Menurutnya Siklon Tropis Darian berdampak terhaap penyusutan suplai uap air ke wilayah DIY.
“Sehingga hanya berdampak hujan dengan intensitas ringan sampai hujan intensitas sedang saja,” ucapnya kepada Harianjogja.com, Selasa (20/12/2022).
Cuaca pun menjadi lebih panas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
Pilkada 2024, Dua TPS di Gunungkidul Berada di Kawasan Rawan Bencana
Pemkot jogja Optimalkan Lahan Sempit untuk Genjot Produksi Ikan Lele
Pabrik Es Portable Senilai 1,5 Miliar di Girikarto Akan Diuji Coba Pekan Depan
Advertisement
Warga Diingatkan untuk Melawan Politik Uang di Pilkada Sleman
HUT Gembira Loka ke-71, Ribuan Peserta Ikuti GembiRun Loka
Dampak Kenaikan PPN 12 Persen bagi UMKM Menurut Pengamat Ekonomi UMY
Fadli Zon Janji Upayakan Pengembalian Manuskrip Kraton dari Inggris
Jelang Pemungutan Suara Pilkada, Fraksi Gerindra DIY Serukan Tindakan Tegas Praktik Money Politik
Advertisement
Anggaran Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Rp26 Miliar Masuk ke BTT APBD 2025
Tersengat Listrik, Warga Nanggulan Kulonprogo Meninggal Dunia
BMKG DIY Prediksi Hujan Terjadi pada Hari Pemungutan Suara 27 November 2024
Masuk Masa Tenang, Satpol PP Gunungkidul Mulai Copoti APK Paslon
Kampanye Terakhir Harda-Danang sapa Pendukungnya dengan Senam Sleman Sehat
Advertisement
Spanduk Tolak Politik Uang Ramai di Sleman Jelang Pilkada 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
- InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa
- Pelaku Praktik Politik Uang Bakal Ditindak Tegas Polres Kulonprogo, Ini Hukumannya
- 3 Alasan Relawan Bolone Mase Mendukung Penuh Kustini - Sukamto di Pilkada Sleman
- KPU Bantul Petakan TPS Rawan Bencana Hidrometeorologi, Ini Lokasinya
Advertisement
Advertisement
