Advertisement
Bulog Pastikan Stok Beras DIY Aman hingga 2 Bulan Ke Depan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Perum Bulog Yogyakarta menjamin stok beras DIY aman hingga dua bulan ke depan. Kebutuhan beras DIY pun dapat dipenuhi dari petani lokal.
Advertisement
Kepala Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Muhammad Attar Rizal menyampaikan stok beras di awal 2023 mencukupi untuk dua bulan ke depan. “Kami masih ada stok 6.180 ton. Itu masih stok aman, dan Maret sudah mulai panen,” katanya, Rabu (4/12/2022).
Pada 2022 untuk mencukupi ketersediaan beras di masyarakat, Bulog bekerja sama dengan Pemkab dan Pemkot di DIY, serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY menggelontorkan beras subsidi dan nonsubsidi.
Sepanjang 2022, penyaluran beras melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar yang volumenya mencapai hampir 12.500 ton.
Selain itu, Bulog Kanwil Yogyakarta juga melayani beras untuk kebencanaan dengan kuota 200 ton/tahun untuk Pemda DIY, dan 100 ton per tahun untuk pemerintah kabupaten/kota.
BACA JUGA: Stok Beras Bulog Belum Ideal Saat Nataru
Attar menyampaikan, selama tahun 2022 stok beras di DIY telah tercukupi dari panen lokal. “Kita optimalkan serapan dari lokal untuk pemupukan stok kembali di tahun 2023. Nanti ada panen gadu kita lakukan lagi serapan, jika harga dan persyaratan kualitasnya memenuhi,” ujarnya.
Menurut Attar tahun 2022, serapan gabah DIY sekitar 34.000 ton. Jumlah stok yang berlebih tersebut memungkinkan Bulog Kanwil Yogyakarta menyuplai beras ke Aceh sebanyak 2.000 ton dan DKI Jakarta ada 1.000 ton.
“Kami masih bisa menyuplai ke Aceh dan DKI Jakarta. Kami dorong stok yang kelebihan. Saat kami memupuk stok besar, kami hanya bisa mendorong untuk KPSH, kami mendorong ke daerah minus,” ujarnya.
Menurut Attar, Bulog akan melakukan serapan panen semester satu yang diperkirakan sekitar bulan Maret-Juni 2023. “Kami akan melakukan serapan panen untuk stok, seperti kekurangan atau kebutuhan akhir tahun, akan kita penuhi serapan semester I dan bisa ditambah di semester II dipanen gaduh untuk serapan keduanya.
Untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP) Perum Bulog mengimpor beras tahun 2022 dan diperkirakan hingga awal tahun 2023. Attar menyampaikan, kebijakan impor beras merupakan kebijakan dari Perum Bulog pusat.
“Stok Bulog, [untuk memenuhi] cadangan beras pemerintah secara nasional. Sentra produksi [gabah] tidak terdapat di seluruh provinsi. Kami juga harus mendorong kebutuhan pangan di daerah produsen. Kebutuhan beras, kami bisa sediakan dari lokal. Nanti [impor beras] tergantung kebijakan dari pusat,” kata Attar.
Menurutnya, kebijakan tersebut pun telah dipertimbangkan sebelumnya. Perum Bulog selalu melakukan pencatatan terkait jumlah panen beras, kebutuhan masyarakat terhadap komoditas beras, serta selalu melakukan serapan setiap panen untuk memenuhi kebutuhan stok beras. Sehingga, kekurangan stok beras pun akan berusaha diantisipasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
2 Tentara Indonesia Jadi Korban Serangan Israel di Lebanon, Begini Kondisinya
Advertisement
Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Info Lowongan Lur! Pemkab Gunungkidul Buka 449 Formasi PPPK
- Pencurian Perhiasan Emas Kulonprogo, Korban Mengalami Kerugian Rp12 Juta
- Pjs Bupati Bantul Menandatangani Perjanjian Kerja sama dan Pengiriman Perdana RDF ke Pabrik Solusi Bangun Indonesia di Cilacap
- Pedagang Pasar se-Sleman Titip Harapan Besar kepada Harda-Danang di Pilkada 2024
- Jumlah Kecelakaan di Bantul Mencapai Ribuan Kasus, Ini Seruan BPTD DIY
Advertisement
Advertisement