Advertisement
Pembahasan APBD Perubahan 2025, Target PAD Gunungkidul Turun Tipis, Begini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul memutuskan menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun ini. kepastian ini tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan 2025.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono mengatakan, sudah ada rencana pembahasan dengan DPRD berkaitan dengan APBD Perubahan 2025. Sesuai dengan prosedur, pembahasan diawali dengan membahas KUA-PPAS Perubahan bersama dengan DPRD Gunungkidul.
Advertisement
Ia tidak menampik didalam pembahasan rencana anggaran sementara ini terdapat perubahan target PAD di 2025. Seperti yang tertuang dalam APBD 2025, pendapatan daerah yang ingin diraih sebesar Rp303,5 miliar, namun ada usulan menurunkan target menjadi Rp300,1 miliar.
“Memang ada sedikit penurunan PAD Gunungkidul didalam rencana pembahasan APBD Perubahan 2025,” kata Putro, Senin (30/6/2025).
Dia menjelaskan, alasan untuk menurunkan target PAD dikarenakan sejumlah faktor. Salah satunya melihat kondisi perekonomian yang lesu saat ini diperkirakan berdampak terhadap potensi pendapatan di daerah.
BACA JUGA: Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Diserang Ubur-Ubur
Selain itu, adanya kebijakan pemberian diskon pada pelanggan listrik juga ikut memberikan pengaruh. “Sudah kaji dengan matang dan penurunan juga sudah dibahas bersama dengan DPRD Gunungkidul,” katanya.
Putro menambahkan, pembahasan KUA-PPAS Perubaha 2025 telah selesai. Adapun prosesnya dilanjutkan penyusunan draf Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan 2025 di desk. Setelah proses ini selesai, draf rancangan akan diserahkan ke DPRD Gunungkidul untuk pembahasan.
“Jadi masih proses. Yang jelas, sudah ada kesamaan visi terkait dengan penurunan PAD di pembahasan APBD Perubahan 2025,” katanya.
Anggota DPRD Gunungkidul, Ery Agustin Sudiyanti mengatakan, pembahasan KUA-PPAS Perubahan 2025 telah selesai. Ia tidak menampik didalam pembahasan ada penurunan target PAD di Kabupaten Gunungkidul.
Menurut dia, pihak eksekutif meminta PAD turun Rp8 miliar, dari Rp301 menjadi Rp293 miliar. Meski demikian, usulan ini ditolak oleh anggota Badan Anggaran DPRD Gunungkidul.
“Kami tidak sepakat penurunan dengan besaran itu karena masih banyak potensi yang bisa digali sehingga PAD masih dapat dioptimalkan,” katanya.
Hanya saja, sambung Ery, setelah dilakukan pembahasan secara mendetail akhirnya disepakati ada penurunan sedikit untuk target PAD di 2025. “Awalnya kami minta agar target sama dengan 2024, sebesar Rp301 miliar. Tapi, kesepakatannya PAD di tahun ini dipatok sebesar Rp300 miliar,” kata politikus Golkar ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sampah di Pasar Bantul Menumpuk, DLH Lakukan Pengangkutan Seminggu Sekali
- Bansos PKH Kemensos Semester 1 di Kulonprogo Sudah Disalurkan ke Penerima
- Potensi Pajak Kendaraan di Kulonprogo Mencapai Rp11 Miliar di 2025
- Kemarau Basah, Warga Gunungkidul Diminta Bijak Gunakan Air
- Ganjar Pranowo Kelilingi Lapangan Minggiran Jogja Punguti Sampah
Advertisement
Advertisement