Advertisement

Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Diserang Ubur-Ubur

David Kurniawan
Minggu, 29 Juni 2025 - 17:37 WIB
Ujang Hasanudin
Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Diserang Ubur-Ubur Seorang pengunjung cilik di Pantai Sepanjang di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari mendapatkan perawatan karena disengat ubur-ubur. Minggu. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron mencatat ada 24 pengunjung yang diserang ubur-ubur saat bermain di kawasan pantai, Minggu (29/6/2025). Di musim liburan sekolah ini, pengunjung diminta waspada terhadap sengatan ubur-ubur yang sering kali muncul pada Juli hingga September.

Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, ubur-ubur atau impes yang dikenal warga lokal di pesisir Gunungkidul sudah mulai terlihat di kawasan Pantai Selatan. Ia mencatat hingga Minggu pukul 14.30 WIB, sudah ada 24 pengunjung yang tersengat hewan laut ini.

Advertisement

Adapun rinciannya, sebanyak enam orang tersengat di Pantai Krakal; seorang penunjung tersengat di Pantai Drini; tujuh pengunjung menjadi korban ubur-ubur di Pantai Sepanjang. Sedangkan sisanya, empat orang tersengat di Pantai Kukup dan enam korban di Pantai Ngrawe.

“Petugas kami sudah memberikan pertolongan guna mengurangi rasa sakit akibat sengatan ubur-ubur,” kata Suris saat dihubungi, Minggu siang.

Menurut dia, dampak dari sengatan ubur-ubur bisa menimbulkan rasa panas di sekitar luka. Selain itu, terkadang juga memberikan efek nyeri, gatal, sesak nafas, bahkan hingga pingsan bagi korban yang tidak dalam kondisi fit.

“Jika tersentuh jangan panik kemudian bilas di area tersengat dengan air biasa atau laut. Tujuannya agar tentakel dari ubur-ubur bisa terlepas dari area kulit,” katanya.

Binatang laut yang tergolong ke dalam kelas Scyphozoa, biasanya muncul pada saat suhu di laut dingin sehingga menepi ke darat. Pada saat berada di pantai, binatang ini mudah sekali disentuh.

Terlebih lagi, bentuknya yang menarik karena seperti balon dengan warna kebiru-biruan. Meski demikian, ada potensi bahaya bagi setiap orang yang menyentuhnya karena bisa tersengat.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 DIY di Pantai Baron, Marjono mengatakan, kemunculan ubur-ubur sudah terpantau sejak beberapa hari lalu. Meski terlihat cantik, hewan ini patut diwaspadai karena bisa menyengat kepada siapa saja yang menyentuhnya.

“Memang menarik bentuk maupun warnanya, tapi mengandung bahaya,” katanya.

Di musim liburan sekolah seperti ini, para pengunjung diminta lebih berhati-hati lagi agar tidak menjadi korban sengatan. “Kami sudah siapkan obat-obatan untuk pertolongan pertama kepada korban. Biasanya, kemunculan ubur-ubur terlihat mulai Juli hingga September,” katanya. (David Kurniawan)

Foto Istimewa Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron

Seorang pengunjung cilik di Pantai Sepanjang di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari mendapatkan perawatan karena disengat ubur-ubur. Minggu (29/6/2025)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Palestina Desak Penghentian Kekerasan Israel di Tepi Barat

News
| Minggu, 29 Juni 2025, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian

Wisata
| Sabtu, 28 Juni 2025, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement