Advertisement
Campak Kembali Merebak, Ini Saran Pakar UGM

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Penyakit campak kembali merebak di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir. Merespons hal ini, pakar menekankan kembali pentingnya vaksinasi yang sekarang dianggap sebagian orang tidak perlu.
Guru Besar Pendidikan Kedokteran UGM, Profesor Ova Emilia menjelaskan campak dapat terkendali dengan adanya vaksinasi. “Ini penyakit menular apalagi yang renatn pada anak anak, mestinya terus digalakkan vaksinasinya,” ujarnya.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
BACA JUGA : WHO Sebut 9 Juta Anak di Asia Tenggara Terancam Campak
Tidak hanya campak, beberapa penyakit lain yang rentan terhadap anak seperti polio dan TBC juga perlu diantisipasi dengan penguatan vaksinasi masing-masing penyakit tersebut. “Artinya vaksinasi itu harus, sama dengan TBC, vaksinnya BCG,” ungkap Mantan Dekan Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat (FKKMK) UGM ini.
Vaksinasi perlu dikuatkan kembali karena saat ini ada sebagian orang yang menganggap vaksinasi tidak perlu lagi. “Ada beberapa outbreak yang sebenarnya kita sudah bebas polio. Tapi gara gara ada orang yang mengatakan ga usah, ga perlu lagi [vaksinasi], akhirnya muncul lagi,” katanya.
Selain itu, di tengah mobilitas masyarakat yang sudah semakin tinggi pasca pelonggaran pandemi Covid-19, penyakit menular lainnya semakin beresiko terbawa orang dari berbagai negara atau benua ke wilayah Indonesia.
BACA JUGA : Penyakit Campak Marak di Gunungkidul
“Karena kita ga tau orang dengan mobilitas yang tinggi sekali, orang berjalan dari benua mana, negara mana, kita ga ngerti. Begitu satu kena akhirnya yang betul-betul berisiko terkena. Akhirnya merebak. Kalau sudah kayak gitu kita harus bikin blanked treatment lagi,” ungkap Wanita yang kini menjabat Rektor UGM.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyebutkan 31 provinsi di Indonesia telah melaporkan ribuan temuan kasus campak. Sebanyak 12 provinsi di antaranya bahkan sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Sepanjang 2022, total telah dilaporkan 3.341 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Siap-Siap! Hadiah Mobil dan Motor Espos Plus Diundi Besok, 31 Januari 2023
- Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini 30 Januari 2023, Waspada Hujan Sedang
- Prakiraan Cuaca Sukoharjo Hari Ini 30 Januari 2023, Pagi Mendung Siang Hujan
- Boyolali Hujan Lebat Siang dan Malam, Cek Prakiraan Cuaca Senin 30 Januari
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Minggu 29 Januari 2023
- Top 7 News Harianjogja.com, Minggu 29 Januari 2023
- Api Tungku Bakar Rumah Warga di Kulonprogo
- Soal Polemik Ganti Rugi Tol Jogja Solo, Ini Solusi yang Ditawarkan Pusat
- Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
Advertisement
Advertisement