Advertisement
Pedagang Pasar Imogiri, Bantul Tunggu Realisasi Droping Minyakita

Advertisement
Harianjogja.com, IMOGIRI—Sejumlah pedagang di Pasar Imogiri, Bantul mengaku sampai kini belum mendapatkan kejelasan terkait penggelontoran minyak goreng merek Minyakita dalam waktu dekat. Padahal, saat ini stok Minyakita di Pasar Imogiri telah habis.
BACA JUGA: Aturan Baru Beli Minyak Curah dan Minyakita
Advertisement
"Sudah kosong hampir 3 pekan. Saat ini saya hanya jual minyak goreng merek Hemart dan Sunco," kata salah satu pemilik warung kelontong di Pasar Imogiri, Bantul, Bu Kholib, Minggu (12/2/2023).
Minyak goreng merek Hemart dijual Rp19.800 per liter, sedangkan Sunco Rp20.800 per liter. Menurutnya, sampai saat ini belum ada kejelasan kapan Minyakita tersedia di pasaran. Karena itu, dia masih menunggu stok dan harga pasti dari minyak curah program pemerintah itu. "Untuk kepastiannya kapan juga belum ada kejelasan. Tidak hanya saya, pedagang di sini juga masih menunggu kejelasannya," lanjutnya.
Hal sama juga diungkapkan oleh pedagang di Pasar Imogiri lainnya, Suharso. "Sampai kini masih kosong stoknya. Kalau mau ya, merek lainnya, seperti Sunco, ada juga Hemart," jelasnya.
Lurah Pasar Imogiri Turadi mengungkapkan sampai saat ini masih menunggu kejelasan kapan penyaluran dan stok minyakita untuk pedagang di pasar tersebut. Sebab, hingga kini belum ada kejelasan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Bantul terkait dengan rencana tersebut.
"Kami masih menunggu. Nantinya dapatnya berapa? Karena semua yang mengurus dari dinas," katanya.
Hanya 10 Pedagang yang dapat Minyakita
Sub Koordinator Kelompok Substansi Pengendalian Barang Pokok dan Penting, DKUKMPP Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani mengatakan kejelasan waktu penyaluran Minyakita di Pasar Imogiri berada di tangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY. Meski demikian, DKUKMPP Bantul telah melakukan pendataan terhadap pedagang yang berhak untuk mendapatkan penyaluran Minyakita.
"Pendataan sudah dilakukan Kamis (9/2/2023) lalu. Data pun sudah kami bawa ke provinsi," ungkap Nani-panggilan akrab Zuhriyatun Nur Handayani.
Lebih lanjut Nani mengungkapkan, nantinya hanya akan ada 10 pedagang di Pasar Imogiri penerima Minyakita. Setiap pedagang itu akan menerima 12 liter setiap hari selama 28 hari. Adapun harga dari distributor yang ditetapkan ke pedagang adalah senilai Rp12.600 per liter.
"Harapannya para pedagang menjualnya tidak lebih HET (Harga Eceran Tertinggi) yakni Rp14.000 per liter. Nah, mulainya kapan? Kami masih tunggu dari provinsi," ucap Nani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
Advertisement