Advertisement
Wisata DIY Lesu, tapi Malioboro Tetap Ramai dan Jadi Anomali
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Malioboro menjadi anomali di tengah lesunya pariwisata DIY selama libur Lebaran tahun ini. Jumlah kunjungan di Malioboro disebut paling banyak di Indonesia. Rata-rata pengeluaran wisatawan di Kota Jogja juga di atas target nasional.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menempatkan Malioboro di peringkat pertama destinasi terbanyak didatangi wisatawan selama libur Lebaran, mengalahkan Puncak, Lembang, Ciwidey dan Pantai Pangandaran di Jawa Barat; Dieng, Borobudur, dan Pemandian Guci di Jawa Tengah; serta Ancol dan Kebun Binatang Ragunan di Jakarta.
Advertisement
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Wahyu Hendratmoko Jogja menyebut pencapaian Malioboro di tingkat nasional menjadi anomali di tengah lesunya pariwisata DIY.
BACA JUGA: Jajal Kuliner Khas Italia, Ini 3 Rekomendasi Gelato di Jogja
“Kunjungan wisata di Jogja saat libur Lebaran memang meningkat, total sekitar 240.000 selama 19 April–1 Mei kemarin, jauh lebih banyak dibanding tahun lalu,” jelasnya, Jumat (5/5).
Pada periode yang sama pada 2022 lalu, kunjungan wisatawan di Jogja hanya 80.000. Tak hanya jumlah wisatawan, lama tinggal wisatawan di Jogja juga meningkat.
“Sebelum libur Lebaran atau di masa normal length of stay [lama tinggal wisatawan] di bawah dua hari, kemarin libur Lebaran itu nilainya 2,1 hari,” ujarnya.
Nilai belanja wisatawan, lanjut Wahyu, juga meningkat. “Perhitungan kami rata-rata per wisatawan Rp2,09 juta saat libur Lebaran kemarin,” katanya.
Namun, angka ini masih di nasional. Menurut catatan Kemenparekraf, selama periode libur Lebaran pada 19 sampai dengan 25 April, pengeluaran rata-rata wisatawan Nusantara mencapai Rp 2,7 juta per orang. Jumlah ini melampaui target Rp1,9 juta yang dicanangkan kementerian.
“Tentu ini capaian positif yang harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan oleh semua organisasi perangkat daerah karena tanpa dinas lain, tentu kami juga sulit,” ujarnya.
Malioboro, sambung Wahyu, memang menjadi ikon wisata Jogja. “Tidak heran kalau ramai dan jadi tujuan wisatawan Nusantara dan mancanegara, tentu ini harus terus dilakukan inovasi dengan program-program yang menarik, seperti event wisata,” jelasnya.
Wahyu berharap banyaknya pengunjung Malioboro juga bisa mengungkit berbagai destinasi wisata di Kota Gudeg ini. “Terutama ke kampung wisata, kami akan terus upayakan agar pendapatan masyarakat juga meningkat dari sektor wisata,” katanya.
BACA JUGA: Anti Klebus! Ini 4 Objek Wisata Indoor di Jogja yang Cocok saat Musim Hujan
Pelayanan wisatawan, menurut Wahyu, menjadi kunci peningkatan wisatawan libur Lebaran 2023. “Ke depan bukan hanya mass tourism yang kami kejar tapi quality tourism, karena semua kebijakan pariwisata ke sana,” ucapnya.
Pada libur Lebaran tahun ini, DIY menargetkan kunjungan 5,9 juta wisatawan sebagaimana prediksi Kemenparekraf. Namun, sebagaimana pendataan Dinas Pariwisata DIY, target tersebut meleset.
Secara umum, DIY berada di luar lima besar perjalanan wisatawan sepanjang tahun pada 2022. Badan Pusat Statistik menyebut jumlah perjalanan yang dilakukan wisatawan Nusantara (wisnus) sepanjang 2022 mencapai 734,86 juta perjalanan atau meningkat 19,82% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah perjalanan wisnus terbanyak sebesar 200,55 juta perjalanan atau 27,29% dari total perjalanan wisnus. Di posisi selanjutnya ada Jawa Barat dengan jumlah perjalanan terbanyak 16,81% dari total perjalanan, diikuti Jawa Tengah 15,02%, DKI Jakarta 7,62%, Banten 5,25%, dan DIY 3,50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Bikin Seru Staycation Anda di Oktofest Super Sale Hotel Grand Rohan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sampai Agustus 2024 Terdapat 23 Kasus Gigitan Anjing di Sleman
- Hotel Harper Malioboro Gelar Pelatihan Mitigasi Kebakaran Guna Meningkatkan Kesigapan Para Staf
- Berikut Jadwal Debat Paslon Pilkada Bantul 2024
- Ketua PBNU Berharap Separuhnya Menteri Kabinet Prabowo dari Kader NU
- Pemda DIY: Pemkot Bisa Kelola Sendiri Sampah WJNC
Advertisement
Advertisement