Advertisement
Tabrak Tiang Rambu, Seorang Pemotor Meninggal Dunia di Jalan Jogja Solo
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang pengendara motor meninggal dunia usai mengalami kecelakaan tunggal di jalan Jogja-Solo Km 10,5, tepatnya depan Toko Alumunium Angkasa, Dusun Jagalan, Kalurahan Tegaltirto, Berbah, Sabtu (20/5/2023) pagi.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman, Iptu Catur Bowo Laksono, menjelaskan korban meninggal adalah Agus Prasetyo, 29, warga Piyungan, Bantul. Saat kejadian, korban sedang memboncengkan satu penumpang, namun penumpang ini selamat.
Advertisement
BACA JUGA : Kecelakaan Tunggal, Seorang Remaja di Sleman Meninggal
Ia menceritakan kecelakaan tunggal ini terjadi pukul 07.30 WIB. Bermula ketika korban mengendarai sepeda motor Yamaha Fino, melaju dari timur ke arah barat. “Sampai di TKP tiba tiba oleng ke kiri hingga membetur tiang rambu-rambu,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Akibat benturan tersebut, korban terpental membentur buk beton pembatas dan terjatuh ke dalam saluran irigasi. Kejadian ini membuat korban mengalami luka berat di kepala hingga meninggal di lokasi. “Sedangkan penumpang mengalami luka di kepala dan tidak sadarkan diri,” katanya.
Korban lalu dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit PDHI. Adapun motor korban mengalami sejumlah kerusakan seperti ringsek pada body depan, ringsek pada bagian samping kanan dan kiri. Kerugian materi diperkirakan Rp3 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jalan Tol Jakarta-Cikampek Diperbaiki, Jasa Marga Tegaskan Tak Ada Penutupan Arus
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Senin 16 September 2024, Cerah Berawan
- Lomba Tari Ngumbar Polah Sarana Edukasi Budaya pada Generasi Muda
- Cerita Perjuangan Qonitah, Peraih Medali Perak di Paralimpiade Paris 2024: Capek Boleh, Nyerah Jangan!
- RS Panti Rapih Gelar Seminar Motivasi Hadirkan Ignasius Jonan
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 16 September 2024, Link Pengumuman CPNS, Prediksi PSS Vs Bali United, Kontroversi Pemukulan Wasit
Advertisement
Advertisement