Advertisement
Pawai Alegoris Jogja Digelar Lagi Tahun Ini, Tampilkan Sejarah Kampung-Kampung di Kotagede

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jogja akan menggelar Pawai Alegoris, hari ini, Sabtu (27/5/2023). Event rutin tahunan ini digelar di Jalan Kemasan sampai di Jalan Mondorakan, Jogja.
Pawai Alegoris menampilkan beragam atraksi seni dari 12 sanggar seni di Kota Jogja. Tujuan event wisata ini untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dan daya tarik khusus bagi pelancong.
Advertisement
Kepala Dispar Kota Jogja, Wahyu Hendratmoko menjelaskan tema Pawai Alegoris untuk tahun ini adalah Harmony of Kotagede. Tema ini mengusung sejarah toponimi kampung-kampung yang berada di kawasan Kotagede, berdasarkan tokoh-tokoh yang ada di dalam toponimi kampung tersebut.
"Adapun ide dan gagasan ini diharapkan dapat mengenalkan pengetahuan secara lebih luas tentang sejarah nama atau toponim kampung-kampung yang ada di kawasan Kotagede,” kata Wahyu, Jumat (26/5/2023).
BACA JUGA: Pawai Alegoris “Harmony of Patirtan”
Wahyu menyebut Pawai Alegori merupakan event wisata rutin Pemkot Jogja. “Pertama kali event ini diselenggarakan pada 2021, ini rutin diselenggarakan tujuannya agar jadi salah satu ikon wisata Kota Jogja yang diharapkan memperpanjang lama tinggal wisatawan juga,” ujarnya.
Melalui tema Harmony of Kotagede, jelas Wahyu, wilayah yang dikenal sebagai salah satu pusat Mataram di masa lalu ini banyak diminati wisatawan untuk dikunjungi. “Kotagede memiliki nilai kesejarahan tinggi dan otentik dalam peta sejarah berdirinya Mataram Islam di Jogja,” jelasnya.
Pemilihan Kotagede, lanjut Wahyu, untuk branding tiga kawasan cagar budaya yaitu Kotagede, Kotabaru dan Pakualaman. “Tiga Kawasan ini akan kami kembangkan terus dengan event wisata yang menarik,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement